INDUSTRY.co.id, Bengkulu - Kuliner khas Ramadan, Sambal Lokan yang merupakan santapan warga Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, sebagai kuliner warisan turun-temurun. Tak hanya itu, kuliner ini diburu saat bulan Ramadan.

Rasa sambal lokan itu tetap sama karena cara pengolahan dan memasak kuliner warisan turun-temurun tersebut tidak berubah dari dulu hingga sekarang menggunan cara tradisional, yakni dimasak menggunakan kayu bakar.

Untuk prosesnya yang tergolong rumit, lokan atau yang disebut kerang kecil ini direndam selama 24 jam dengan maksut untuk menghilangkan lumpur dan pasir yang terdapat pada kerang tersebut.

Setelah lokan direbus, kemudian dipisahkan kulit dengan isi. Lalu isinya dicuci dengan air bersih selama empat kali pencucian. Selanjutnya lokan yang sudah bersih dikukus, kemudian dikeringkan selama tiga jam.

Untuk bumbu yang digunakan untuk memasaknya, Kamu hanya perlu cabai, santan murni, garam, penyedap rasa, rempah-rempah, bawang merah, bawang putih, gula aren, daun salam, daun serai, daun kunyit dan daun jeruk purut. Sambal lokan hanya bisa ditemui di Kabupaten Mukomuko karena kerang lokannya hanya terdapat di daerah itu.