NET1 Indonesia Dukung Penyelenggaraan Internet Broadband di Pedesaan 3T

Oleh : Anisa Triyuli | Jumat, 25 Mei 2018 - 22:55 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - NET1 Indonesia siap mendukung program pemerintah dalam mempercepat penyediaan koneksi internet di daerah pedesaan, terutama di wilayah 3T (terpencil, terdepan, dan terluar) di tanah air.

CEO NET1 Indonesia Larry Ridwan Mengatakan, Saat ini Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), sedang memacu ketersediaan jaringan internet untuk wilayah pedesaan. Hingga kini, menurut data sudah sekitar 73% desa/kelurahan yang sudah memiliki koneksi internet berbasis teknologi 3G. Sementara untuk jaringan 4G LTE, baru mencakup 55% saja. 

“NET1 yang memiliki keunggulan jaringan 4G LTE yang berjalan di frekuensi 450 Mhz sangat cocok untuk karakter daerah rural, yang memiliki wilayah luas dengan kepadatan rendah, Karakter frekuensi rendah ini memang tidak untuk mengejar kecepatan akses, melainkan untuk mengejar jangkauan sinyal yang jauh,” ungkap Larry Ridwan, CEO NET1 Indonesia, dalam forum diskusi, di Balai Kartini, Jakarta (24/05).

Menurut Larry, tantangan terbesar dalam menggelar jaringan internet di daerah pedesaan (rural) adalah kondisi medan yang sangat variatif, mulai dari pegunungan hingga daerah pantai, serta populasi penduduk yang tersebar. Kondisi seperti ini memerlukan investasi besar agar operator dapat menggelar jaringan internet yang dapat menjangkau populasi yang tersebar tersebut. Apabila dilihat dari sisi bisnis tentu kurang menguntungkan apabila membangun infrastruktur di wilayah rural yang berpenduduk jarang.

Namun, kondisi demikian tidak mematahkan semangat Net1 Indonesia untuk tetap mendukung program Pemerintah dalam menggelar jaringan internet untuk wilayah pedesaan.

“Jangkauan frekuensi 450MHz dari layanan data broadband berbasis 4G LTE NET1 bisa sejauh 50-60 Km base transceiver station (BTS), bahkan bisa sampai 100 Km sehingga cocok diaplikasikan di negera kepulauan seperti Indonesia yang memiliki 16.056 pulau. Dari sisi investasi infrastruktur untuk membangun site tentu jauh lebih hemat,” imbuhnya Larry.

Karenanya, NET1 Indonesia dapat menekan biaya pembangunan jaringan 4G LTE untuk wilayah pedesaan dengan lebih efisien dan efektif. Investasi dapat ditekan jauh lebih murah.

Sejauh ini menurut Larry, NET1 sudah menggelar layanan 4G LTE di 19 provinsi yang tersebar di Indonesia. Sebanyak 306 Kabupaten/Kota  telah bisa mengakses jaringan 4G LTE dari NET1, dengan jumlah desa mencakup 25.279 buah. Secara keseluruhan, jumlah populasi penduduk yang dapat terlayani oleh NET1 Indonesia hingga saat ini mencapai 126.299.415 jiwa.