Kang Hasan Jamin Santri Berprestasi Ditanggung Pemerintah Daerah

Oleh : Herry Barus | Jumat, 25 Mei 2018 - 06:05 WIB

INDUSTRY.co.id - Karawang- Pendidikan pondok pesantren berperan penting dalam menanamkan pendidikan akhlak, serta mencetak generasi Islam yang unggul dan berdaya saing. Tak jarang, pondok pesantren turut memunculkan santri-santri berprestasi, baik di bidang Sains maupun agama, yang belum terfasilitasi dengan baik.

Oleh karenanya, Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 2 TB Hasanuddin atau akrab disapa Kang Hasan, akan terus mendorong santri berprestasi, dengan menjamin fasilitas yang dibutuhkan untuk menunjang prestasinya.

Jendral Bintang Dua itu menyampaikan, fasiltas tersebut bisa berupa beasiswa, atau pembianaan untuk mengembangkan prestasi yang dimilikinya. Melalui program 1 Triliun untuk Pesantren, Cagub yang berpasangan dengan Anton Charlyan (Kang Anton) tersebut, akan membantu pengembangan pondok pesantren di Jawa Barat, baik pembangun fisik, maupun pembangunan sumber daya manusianya, termasuk para santri.

"Santri-santri yang mempunyai prestasi harus kita jamin dan didukung untuk terus mengebangkan dirinya, jangan kalah sama yang lain," ungkap Kang Hasan dihadapan para ulama dan tokoh Masyarakat, saat mengikuti buka bersama, di Desa Mulyasari, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, Rabu (23/5/2018). Puluhan anak yatim piatu juga ikut pada kegiatan tersebut.

Purnawirawan Jendral TNI AD itu menjelaskan, 1 Triliun untuk pesantren, juga akan dialokasikan untuk kesejahteraan para guru madrasah dan guru ngaji. Hal itu, lanjut Kang Hasan, sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap para pendidik akhlak generasi bangsa. "Ngajar ngaji memang harus ikhlas, tapi kesejahteraannya harus tetap diperhatikan," tutur Kang Hasan.

Sebelumnya, Kang Hasan sempat menyambangi masyarakat Desa Puser Jaya, Kecamatan Telukjambe Timur. Di tempat tersebut, selain menampung aspirasi warga, Mantan Anggota Komisi I DPR RI itu, juga sempat menujukan keprihatinannya saat melihat kondisi lingkungan yang berada di Kawasan Industri Besar itu, yang belum mendapatkan pasokan listrik dan sulit mendapatkan air bersih.