Ini Dia, Tradisi Unik Muslim Jerman di Bulan Ramadan

Oleh : Anisa Triyuli | Senin, 21 Mei 2018 - 17:00 WIB

INDUSTRY.co.id - Jerman – Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia mempunyai banyak tradisi dan kuliner khas di berbagai daerah saat Ramadan. Namun tidak hanya di Indonesia saja yang punya tradisi dan kuliner khas saat Ramadan. Di beberapa negara di mana muslim menjadi minoritas juga punya tradisi unik dan kuliner khas saat Ramadan.

Dilansir dari CNN, Negara dengan ekonomi terkuat di Eropa tersebut memiliki populasi Muslim yang cukup besar. Meskipun angka pemeluk agama Islam cukup tinggi, Muslim merupakan minoritas di Jerman. Bulan Ramadan pun jadi tantangan tersendiri, terlebih durasi berpuasa di negara empat musim tersebut cukup panjang, yakni hampir 19 jam.

(Foto : Panorama) 

Muslim di negara ini mempunyai sebuah tradisi unik, yakni tradisi Kleinmarkthalle, salah satu pasar tradisional di Frankfurt yang menyediakan kudapan berbuka puasa, seperti kue-kue manis serta berbagai macam olahan berbahan dasar kurma. 

Berbeda dengan warga Indonesia yang menkonsumsi kurma dalam bentuk buah yang dikeringkan, di Jerman kurma disulap jadi beragam kudapan, seperti makrout. Ada juga aneka kurma yang disisipi bermacam-macam isian, mulai kacang hingga krim jeruk.

Kuliner khas Ramadan di Jerman juga terlihat dengan hadirnya suus (minuman berbahan baku gula hitam), dschellab (gula dan sirup kurma), qamruddin (jus aprikot), qata;ef (kue kering yang direndam sirup gula), dan kalladsch (adonan pilo isi kacang-kacangan). Kegiatan Ramadan di Jerman umumnya berpusat di masjid-masid yang ada disana.

Sementara itu, di Jerman, warganya juga rajin memeriksakan diri ke dokter untuk cek kesehatan mereka menjelang puasa.