Primadona Asia Infrastructure Akan Tambah Kegiatan Usaha di Bidang Industri Kulit

Oleh : Hariyanto | Rabu, 16 Mei 2018 - 12:35 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk (BIMA) berencana akan menambah kegiatan usaha di bidang industri barang dari kulit dan kulit buatan untuk keperluan pribadi.

Langkah tersebut dilakukan perseroan karena menurunnya jumlah produksi yang dipicu oleh tergerusnya jumlah produksi sepatu untuk kebutuhan ekspor. Kegiatan usaha baru ini berupa produk tas, koper, ransel, serta kebutuhan bepergian. 

Produk yang direncanakan untuk keperluan ekspor, namun tidak menutup kemungkinan dapat dijual di pasar dalam negeri. 

Manajemen berharap, penambahan kegiatan usaha ini dapat memberikan peningkatan keuntungan bagi perseroan sehingga bisa memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham. 

Untuk mewujudkan langkah tersebut, perseroan akan menyelenggarakan RUPS Tahunan guna meminta persetujuan para pemegang saham. 

Menurut Alliend Market Research, pasar tas perjalanan dunia bernilai sekitar US$15,045 juta pada 2016 dan diproyeksikan mencapai US$24,027 juta pada 2023 mendatang, dengan rata-rata pertumbuhan CAGR sekitar 7,1% periode 2017-2023. 

Perseroan merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri perdagangan besar alas kaki, dan telah beroperasi sejak 1988.

Perseroan memiliki pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Ranca Bolang, Jawa Barat, dengan total luas area sekitar 85.683 meter persegi. Dengan adanya penambahan kegiatan usaha tersebut, luas lahan yang dibutuhan sekitar 3.500 metwr persegi.

Pada tahap awal, perseroan berencana memasang sekitar empat mesin lini pada tahun ini dan meningkat menjadi lima lini pada 2020, serta enam lini pada 2022. Tiap lini memiliki kapasitas produksi sebanyak 75.600 unit per lini per tahun.