Tingkatkan Ekspor ke Amerika, Menperin Cari Peluang Dapatkan Bea Masuk Nol Persen

Oleh : Ridwan | Selasa, 15 Mei 2018 - 21:20 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto terus memacu peningkatan ekspor produk manufaktur ke Amerika Serikat. 

Hal tersebut disampaikan Airlangga saat mendampingi Presiden Joko Widodo menghadiri acara pelepasan eskpor produk manufaktur ke Amerika Serikat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (15/5/2018).

"Saat ini dari kapasitas 10.000 TEUs (Twenty Foot Equivalent Units) baru dipakai 4.300 TEUs. Ini akan terus kami tingkatkan," ujar Airlangga.

Pelepasan ekspor senilai 11,9 juta dolar AS tersebut mencakup produk alas kaki/sepatu sebanyak 50 persen, produk garmen 15 persen, produk karet, ban dan turunannya 10 persen, elektronik 10 persen, serta produk lainnya seperti kertas, ikan beku dan suku cadang kendaraan, sebanyak 15 persen.

Ia menegaskan, pihaknya terus berupaya mencari peluang untuk mendapatkan bea masuk nol persen dari ekspor barang jadi tersebut, mengingat 50 persen dari barang ekspor tersebut dikenakan bea masuk 10 hingga 20 persen dari AS.

"Nantinya perjanjian dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat mau ada early harvest. Kita kan banyak impor kapas dari sana, kedepannya kita akan upayakan untuk barter karena impor kapas mereka itu nol persen," imbuh Airlangga. 

Lebih lanjut, ia mengatakan, upaya tersebut tengah memasuki pembicaraan awal dengan pihak AS. 

"Pembicaraan awal sudah kesana arahnya, dengan bea masuk nol persen ekspor kita akan meningkat lagi, karena Vietnam dan Thailand itu sudah nol persen," kata Airlangga.

Seperti diketahui, neraca perdagangan Indonesia dengan Amerika Serikat (AS) mengalami surplus pada dua tahun belakangan ini. 

Nilai pada tahun 2016 surplus sebesar USD 8,47 miliar,  sedangkan di tahun 2017 surplus sebesar USD 9,44 miliar. Khusus untuk ekspor, total ekspor non migas sebesar USD 15,68 miliar pada 2016 sedangkan untuk tahun 2017 meningkat menjadi USD 17,14 miliar.