Harga SPTO Melesat 10% pada Debut Pertama di BEI Hari Ini

Oleh : Abraham Sihombing | Senin, 14 Mei 2018 - 16:59 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Harga saham PT Surya Pertiwi Tbk (SPTO) menguat 10,34% atau Rp120 menjadi Rp1.280 per unit pada perdagangan perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (14/05/18), dibanding harga yang ditetapkan pada Penawaran Umum Perdana Saham (PUPS) beberapa waktu lalu sebesar Rp1.160 per unit.

Dengan dimulainya perdagangan SPTO hari ini, maka perseroan menjadi perusahaan ke-12 pada tahun ini yang mencatatkan sahamnya di BEI sekaligus menjadi emiten ke-577 di pasar modal Indonesia.

Pada PUPS tersebut, perseroan menawarkan saham melepas sebanyak-banyaknya 26% atau setara 700 juta saham baru senilai Rp1.160 per saham. Jumlah saham tersebut sudah termasuk saham yang ditawarkan kepada karyawan melalui program employee stock alocation (ESA).

Dengan demikian, perseroan melalui PUPS tersebut telah meraih tambahan modal sebesar Rp812 miliar. Besarnya tambahan modal tersebut belum dikurangi oleh biaya emisi saham perseroan.

“Dana yang diperoleh dari PUPS tersebut akan digunakan untuk memperbaiki struktur modal melalui pelunasan utang, belanja modal, yaitu dengan menambah kapasitas produksi pabrik SPN di Surabaya sebanyak dua lini produksi hingga 2020 mendatang dan modal kerja,” ujar Tjahjono Alim, Presiden Direktur SPTO, di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (14/05/2018).

Anak usaha perseroan di Surabaya, yakni PT Surya Pertiwi Nusantara, telah beroperasi secara komersial sejak 26 April 2018. SPN memproduksi barang-barang saniter merek TOTO dan melayani pelanggan di daerah Surabaya dan kawasan timur Indonesia.

Pada saat ini pabrik SPN memiliki kapasitas produksi sekitar 500.000 unit per tahun dan dibangun di lahan seIuas 35 hektar yang dapat menampung hingga 10 lini produksi, dan akan mendukung pertumbuhan ekonomi di sekitamya.

Tjahjono melanjutkan, investor publik memberikan sangat positif terhadap penawaran SPTO melalui PUPS yang digelar pada 4-8 Mei 2018. Karena itu, penawaran SPTO pada PUPS tersebut mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 38 kali.

Pada PUPS tersebut, manajemen SPTO telah menunjuk PT Ciptadana Sekuritas Asia sebagai penjamin pelasana emisi efek.

Saat ini, perseroan memiliki pangsa pasar di atas 55% di sektor industri saniter dan memiliki jaringan distribusi di 14 kota besar di Indonesia, selain Jakarta dan Surabaya yang mencakup seluruh puIau di Indonesia.

Lebih dari 90% hasil penjualan Perseroan berasal dan penjualan produk-produk keperluan kamar mandi merek TOTO, yang teIah berdiri di Jepang sejak lebih dari 1 abad sejak tahun 1917. (Abraham Sihombing)