Commonwealth: Perekonomian Indonesia Stabil Jelang Agenda Politik

Oleh : Herry Barus | Rabu, 09 Mei 2018 - 09:23 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Bank Commonwealth menilai bahwa perekonomian Indonesia masih relatif stabil menjelang agenda politik Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 2018 dan bersiap untuk Pemilihan Umum presiden (Pilpres) pada 2019.

"Dampak politik tidak terlalu besar buat ekonomi, politik stabil dan kondusif. Indonesia kondisi politiknya lebih stabil dari negara tetangga," ujar Head of Wealth Management & Retail Digital Business Bank Commonwealth, Ivan Jaya dalam jumpa pers "Market Outlook 2018" oleh Bank Commonwealth di Jakarta, Selasa (8/5/2018)

Menurut dia, yang perlu diperhatikan saat ini adalah kondisi ekonomi global, khususnya kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Perekonomian global masih diwarnai oleh tensi perdagangan dan ketegangan geopolitik yang berpotensi memberikan dampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi dan pasar keuangan.

"Namun, dengan fundamental ekonomi nasional yang baik maka koreksi di pasar yang sedang terjadi saat ini merupakan waktu yang tepat untuk berinvestasi," katanya kepada awak media.

Di tengah situasi itu, lanjut dia, pihaknya berkomitmen mendampingi nasabahnya untuk mengantisipasi dampak dari perubahan kondisi yang ada. Bank Commonwealth menyediakan layanan wealth management, yakni Dynamic Model Portfolio.

Dalam kesempatan sama, Managing Director and Senior Portfolio Manager Manulife Asset Management Hongkong Kenglin Tan mengatakan, Indonesia tidak perlu khawatir dengan efek perang perdagangan atau "trade war" yang diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump.

"Upaya pemerintah Indonesia dalam menerapkan reformasi pajak dan mendorong pengembangan infrastruktur membuka jalan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dalam jangka panjang. Konsumen domestik yang kuat di Indonesia juga menawarkan peluang pertumbuhan yang sangat besar bagi investor domestik dan asing," katanya.