Capai 91 Persen, Lampung Kembalikan Dana Bergulir Sebesar Rp 135 Miliar

Oleh : Ahmad Fadli | Selasa, 08 Mei 2018 - 13:30 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB KUMKM) mencatat Provinsi Lampung menjadi provinsi tertinggi dalam pengembalian dana bergulir sebesar Rp 135 miliar atau 91 persen.

“Kami sangat mengapresiasi kepada Provinsi Lampung karena tingkat pengembaliannya sudah diatas 90 persen. terbaik dibanding pronisi lain,” kata Direktur Utama LPDB KUMKM, Braman Setyo saatu membuka acara kordinasi pengalihan dana bergulir tahun 2018 LPDB KUMKM di Bandar Lampung,dalam keterangan resminya, Selasa (8/5/2018)

Saat ini total penyaluran LPDB di Provinsi Lampung dengan jumlah penerima sebanyak 66 mitra sampai dengan 30 April 2018 berjumlah Rp 154 M dengan nilai pengembalian dana bergulir sebesar Rp 135 M atau 91 persen.

Dilaksanakannya acara pengalihan di Provinsi Lampung ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang mekanisme pengalihan dana bergulir dari rekening koperasi ke rekening LPDB. Juga mengoptimalkan peran perbankan dalam mengalihkan dana bergulir yang terdapat di rekening koperasi ke rekening LPDB.

“Harapan kami dana bergulir yang berada di rekening koperasi yang belum dialihkan ke rekening LPDB dapat segera dialihkan, supaya dapat digulirkan kembali ke koperasi lainnya,” ujar dia

Sementara itu Direktur Umum dan Hukum, Fitri Rinaldi menambahkan, bahwa kewajiban peminjam adalah mengembalikan pinjaman sesuai komitmennya. Tidak gugur kewajibannya meskipun terjadi hal tertentu sehingga tidak mampu mengembalikan, yang bisa dilakukan misalnya pengajuan pengunduran masa pengembalian ataupun diperingan besaran angsurannya. 

Siap bantu proses pengalihan dana bergulir di Provinsi Lampung

Di tempat yang sama, Kadiskop Provinsi Lampung Satria Alam meminta pemerintah dalam hal ini LPDB untuk terus meningkatkan bantuan permodalan kepada para pelaku koperasi dan UKM.

“Bantuan permodalan dari pemerintah tersebut sangat efektif untuk membantu berkembangnya koperasi dan UKM di Provinsi Lampung, karena bunganya sangat kecil, di bawah dua digit,” tutur Satria.

Ia mengemukakan, siap membantu LPDB mengembalikan dana yang digulirkan kepada koperasi, namun kendalanya banyak koperasi yang alamatnya sudah pindah.

Namun ia minta LPDB memberikan informasi tentang berapa jumlah pinjaman kepada koperasi di Lampung, berapa yang sudah dicicil, sehingga bisa diketahui berapa kekurangannya.