BPS: Industri Besar-Sedang Kaltimra Tumbuh Positf

Oleh : Herry Barus | Senin, 07 Mei 2018 - 09:07 WIB

INDUSTRY.co.id - Samarinda- Perkembangan industri pengolahan untuk skala besar dan sedang di Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Kaltimra) pada triwulan I-2018 baik periode tahunan (y-on-y) maupun triwulanan (q-to-q) menunjukkan pertumbuhan positif.

"Tingkat produksi dari industri pengolahan besar dan sedang di Kaltimra pada triwulan I-2018 mengalami kenaikan 1,03 persen (y-on-y), sedangkan dibanding triwulan sebelumnya naik 0,53 persen (q-to-q)," kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kaltim Atqo Mardiyanto di Samarinda, Senin (7/5/2018)

Industri yang mengalami kenaikan 1,03 persen (y-on-y) itu adalah industri kayu, barang dari kayu dan gabus, namun tidak termasuk furnitur, barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya naik sebesar 1,06 persen.

Selanjutnya industri makanan mengalami penurunan 1,60 persen, bahkan industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia juga mengalami penurunan hingga 1,21 Persen.

Sedangkan produksi industri pengolahan besar dan sedang yang mengalami kenaikan 0,53 persen (q-to-q) adalah industri kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya naik 1,68 persen.

Kemudian industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia naik 1,65 persen, serta industri makanan terjadi penurunan hingga 2,69 persen.

Selama kurun waktu dua tahun terakhir, lanjut Atqo, kinerja produksi industri pengolahan besar dan sedang baik di Kaltim maupun Kaltara cukup baik, namun demikian terdapat kecenderungan perlambatan.

Sedangkan untuk produksi industri pengolahan mikro dan kecil di Provinsi Kaltim pada triwulan I-2018 dilihat dari periode tahunan (y-on-y) meningkat sebesar 43,20 persen, sementara pertumbuhan produksi triwulanan (q-to-q) meningkat sebesar 3,20 persen.

"Kondisi ini nyaris sama dengan yang terjadi di Kaltara, yakni produksi industri pengolahan mikro dan kecil triwulan I-2018 periode tahunan tumbuh 7,14 persen, sedangkan untuk pertumbuhan produksi triwulanan naik 7,57 persen," katanya.