Investasi di Jateng Triwulan Pertama 2018 Meningkat

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 05 Mei 2018 - 20:09 WIB

INDUSTRY.co.id - Semarang- Realisasi investasi yang masuk ke Provinsi Jawa Tengah pada triwulan pertama 2018 mengalami peningkatan dibandingkan periode sebelumnya.

"Jika dibandingkan periode yang sama pada Januari-Maret 2017, capaian pada triwulan pertama 2018 meningkat Rp4,23 triliun," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Tengah Prasetyo Aribowo di Semarang, Jumat (4/5/2018)

Ia mengemukakan, pada Januari-Maret 2017 nilai capaian investasi sebesar Rp11,88 triliun, terdiri atas penanaman modal asing Rp6,90 triliun dan penanaman modal dalam negeri Rp4,97 triliun.

Sedangkan realisasi investasi penanaman modal dalam negeri dan penanaman modal asing di Provinsi Jateng pada triwulan pertama 2018 mencapai Rp16,11 triliun.

Total investasi itu terdiri atas penanaman modal asing sebesar Rp5,86 triliun dan penanaman modal dalam negeri Rp10,25 triliun.

Menurut dia, data tersebut merupakan rilis resmi yang dikeluarkan pemerintah pusat, di mana para pengusaha penanaman modal asing dan penanaman modal dalam negeri langsung menyampaikan Laporan Kegiatan Penanaman Modal kepada BKPM RI melalui sistem aplikasi "online".

Prasetyo menambahkan, pada triwulan pertama 2018, proyek yang diinvestasikan di Jateng sebanyak 158 proyek penanaman modal asing dan 402 proyek penanaman modal dalam negeri atau total mencapai 560 proyek.

Jumlah itu, kata dia, jauh melampaui capaian triwulan pertama 2017 dengan total 392 proyek, terdiri atas 168 proyek penanaman modal asing dan 224 proyek penanaman modal dalam negeri.

"Realisasi sektor penanaman modal dalam negeri di Jateng tertinggi nasional. Hal itu, khususnya dipicu dari adanya proyek pembangunan jalan tol Semarang-Batang, sedangkan realisasi sektor penanaman modal asing berada pada peringkat lima nasional," katanya.

Dilihat dari capaian per kabupaten/kota di Jateng pada triwulan pertama 2018, Kabupaten Jepara menempati peringkat pertama realisasi investasi penananman modal asing dengan 32 proyek.

Peringkat selanjutnya Kabupaten Batang (satu proyek senilai 122.346,9 dolar AS), Kabupaten Semarang (10 proyek), Kabupaten Purbalingga (12 proyek), dan Kota Semarang (29 proyek).

Untuk realisasi investasi penanaman modal dalam negeri terbanyak pertama diraih Kota Semarang dengan 34 proyek senilai Rp7,219 triliun, disusul Kabupaten Cilacap (10 proyek, Rp558,195 miliar), Kabupaten Pekalongan (10 proyek, Rp518,233 miliar), Kabupaten Sragen (13 proyek, Rp363,002 miliar), dan Kabupaten Demak (26 proyek, Rp272,321 miliar).