BPS: Produksi Industri Manufaktur Besar-Sedang Sulut Turun

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 05 Mei 2018 - 20:06 WIB

INDUSTRY.co.id - Manado- Produksi sektor industri manufaktur berskala besar dan sedang Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada Triwulan I tahun 2018 mengalami penurunan sebesar -0,45 persen jika dibandingkan dengan produksi triwulan IV tahun 2017 (q-to-q).

"Penurunan produksi industri manufaktur besar dan sedang di Sulut pada Triwulan I tahun 2018 dapat dilihat dari turunnya produk industri makanan sebesar -1,14 persen, meskipun industri minuman mengalami kenaikan sebesar 3,48 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulut Moh Edy Mahmud di Manado, Jumat (4/5/2018)

Dia mengatakan produksi industri besar dan sedang nasional pada Triwulan I tahun 2018 (q-to-q) mengalami kenaikan pertumbuhan yakni sebesar 0,88 persen dibandingkan dengan triwulan IV tahun 2017.

Perbandingan nilai produksi triwulan I tahun 2018 terhadap triwulan yang sama tahun sebelumnya (y-on-y), menunjukkan bahwa produksi Industri manufaktur besar dan sedang di Sulut pada Triwulan I tahun 2018 mengalami kenaikan sebesar 3,56 persen.

"Pertumbuhan ini dapat dilihat dari naiknya produksi industri makanan sebesar 2,59 persen dan industri minuman sebesar 9,69 persen," jelasnya.

Dibandingkan dengan pertumbuhan industri Besar dan Sedang Nasional, maka secara y-on-y, pertumbuhan Industri Besar dan Sedang Sulut berada di bawah pertumbuhan Industri Besar dan Sedang Nasional.

Perkembangan produksi Industri Besar dan Sedang Nasional Triwulan I tahun 2018 mengalami penurunan pertumbuhan sebesar 5,01 persen dibanding produksi Triwulan IV tahun 2017.

Dia menjelaskan industri manufaktur merupakan kegiatan ekonomi yang dalam kegiatannya mengubah suatu barang dasar secara mekanis, kimia atau dengan tangan sehingga menjadi barang jadi atau setengah jadi dan atau barang yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya, dan sifatnya lebih dekat kepada pemakai akhir. Termasuk dalam kegiatan ini adalah kegiatan jasa industri dan pekerjaan perakitan (assembling).

Sektor industri manufaktur sebagai salah satu sektor penting dalam pembangunan ekonomi nasional, terus mengalami perkembangan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun, peran sektor industri dalam PDRB Sulut tahun 2016 adalah 8,99 persen dengan pertumbuhan 1,11 persen.

Selain memiliki kontribusi terhadap PDB yang signifikan, katanya, industri manufaktur juga berperan penting dalam penciptaan lapangan kerja.

Industri manufaktur Besar dan Sedang di Sulawesi Utara berdasarkan direktori tahun 2017 adalah sebanyak 135 perusahaan yang tersebar di Kota Bitung, Kota Manado, Kabupateninahasa Selatan, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Kepulauan Talaud, Kota Kotamobagu, dan Kota Tomohon.

Sebagian besar perusahaan Industri Manufaktur Besar dan Sedang yang ada di Sulutadalah Industri Makanan dan menjadi komoditi ekspor andalan.

"Kota Bitung merupakan pusat industri manufaktur yang terbesar di provinsi Sulut," jelasnya.