Masyarakat Menunggu Debat RR dengan Sri Mulyani Terkait Utang Luar Negeri

Oleh : Herry Barus | Senin, 30 April 2018 - 03:43 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta -Keinginan ekonom senior Rizal Ramli (RR) untuk berdebat secara terbuka dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terkait dengan data utang luar negeri semata-mata untuk mengikuti permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Saya hanya ingin memenuhi permintaan Presiden Jokowi yang saya kira didasarkan pada niat baik untuk bangsa dan negara kita," kata mantan Menko Ekuin era pemerintahan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, di Bengkulu, Minggu (29/4/2018).

Jadi, sambung Rizal Ramli, apabila Presiden Jokowi sudah mempersilahkan semua pihak untuk mengadu data tentang utang luar negeri kepada pemerintah, sejatinya Menteri Keuangan selaku pihak yang paling bertanggung jawab tak ada alasan lain untuk menghadapinya.

"Kalau Pak Jokowi sudah meminta agar ada adu data tentang utang luar negeri, seharusnya Sri Mulyani memenuhi permintaan itu," tukas Rizal.

Sejauh ini, Rizal Ramli mengaku sudah tak sabar untuk berhadapan Sri Mulyani. Namun, hingga kini, tantangan Rizal hanya dianggap angin lalu.

Sejauh ini Sri Mulyani belum respon. Kelihatannya tidak punya nyali," sesal mantan Tim Panel Ekonomi PBB itu.

Rizal-pun mengaku punya alasan kuat untuk bersedia mengajukan diri menantang Sri Mulayani beradu argumen soal utang pemerintah yang makin tinggi.

"Saya orang yang biasa bekerja dengan data. Prediksi saya tentang krisis ekonomi 1997/1998 terbukti benar. Begitu juga dengan prediksi-prediksi lain," tukas Rizal Ramli.

Terkait dengan adanya saran Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto kepada Sri Mulyani untuk tak meladeni ajakan debat, Rizal menyayangkan hal itu. Menurut Rizal, sebagai petinggi PDIP, Hasto seharusnya berpihak kepada rakyat kecil.

"Setahu saya, PDIP itu didirikan untuk membela kepentingan wong cilik, bukan untuk membela wong licik," tandasnya.