Pergantian Dirut Pertamina Terkait Kejar Target Pembangunan Kilang

Oleh : Hariyanto | Selasa, 24 April 2018 - 13:06 WIB

INDUSTRY.co.id - Pekanbaru- Pengamat Ekonomi Universitas Riau Dahlan Tampubolon menilai pergantian Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Elia Massa Manik dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa sarat muatan politis mengingat capaian target pembangunan kilang belum ada kemajuan.

"Alasan utama mempercepat integrasi usaha gas dan percepatan pembangunan kilang," kata Dahlan menganalisa di Pekanbaru, Senin (23/4/2018)

Diakui Dahlan memang Pertamina perlu mengejar target yang sudah dipasang pemerintah sebelum penerapan program Euro 4 di Indonesia September 2018.

Dia mengatakan dengan penyebaran dan SDM baru yang kini dinahkodai Nicke Widyawati , diperkokoh oleh lima direktur lainnya yakni Direktur Mega Proyek, Direktur Pengolahan, Direktur Aset, dan satu lagi Direktur Pemasaran Korporat maka empat kilang yang diandalkan bisa menopang percepatan progres Euro 4 bisa dikejar disisa waktu.

"Diharapkan dengan Direktur baru maka secara perlahan kilang yang ada bertransformasi produksinya, sehingga kilang yang baru untuk mendukung produksi kilang lama," tutur Dahlan kepada awak media.

Menurut dia Kilang Cilacap, Balongan, Dumai dan Balikpapan harus segera direvitalisasi. Selain itu Kilang baru juga harus ada kemajuannya, seperti yang di Tuban dengan Rosneft, dan yang di Bontang dengan konsorsium dari Oman.

"Apalagi Pertamina sudah diberi insentif fiskal oleh pemerintah untuk kemudahan proyek tersebut sehingga ini menjadi desakan dari semua pihak agar segera menyelesaikan pembangunan kilang-kilang tersebut," tambahnya.

Diakuinya kinerja Dirut lama Elia Massa Manik juga dinilai banyak pihak sepertinya tidak seirama dengan Menteri BUMN.

"Terbukti dalam penyusunan nomenklatur direksi juga tidak diberi ruang," pungkasnya .