Pilkada Kalbar, Karolin-Gidot Tawarkan Solusi Pengembangan Energi Alternatif

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 21 April 2018 - 11:12 WIB

INDUSTRY.co.id - Pontianak- Calon Gubernur Kalimantan Barat, nomor urut 2, Karolin Margret Natasa mengatakan, dirinya akan memberikan solusi kepada masyarakat Kalimantan Barat untuk pemanfaatan energi alternatif dan terbarukan, guna mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan di Kalbar.

"Kami tahu betul bahwa energi memiliki peranan penting dalam proses pembangunan yang pada akhirnya untuk mencapai tujuan sosial, ekonomi dan lingkungan untuk serta merupakan pendukung bagi kegiatan ekonomi nasional. Makanya, kami akan memberikan solusi bagi masyarakat terkait pemanfaatan energi alternatif tersebut dengan program konkrit," kata Karolin di Ngabang, Jumat (20/4/2018)

Menurutnya, ketika bicara soal energi, biasanya yang ada di kepala kita adalah minyak, gas, atau batu bara. Namun, saat ini sebagian besar negara maju mulai berlomba-lomba untuk menemukan energi alternatif dan perlahan meninggalkan energi konvensional yang biasa disebut energi fosil ini.

"Tren baru di dunia kini adalah mengembangkan energi terbarukan dimana sejumlah negara maju mulai berlomba mengembangkan energi terbarukan yang ramah lingkungan. Bahkan, berdasarkan, IRENA suatu organisasi yang beranggotakan sekitar 150 negara, termasuk Indonesia, diketahui bahwa dalam 10 tahun belakang investasi pengembangan energi terbarukan naik pesat," katanya.

Data terakhir di 2015 tercatat 305 miliar dolar AS, naik dari 2014 sebesar 270 miliar dolar AS, dan 2013 sebesar 231 miliar dolar AS. Dari data tersebut, menjadi bukti bahwa negara-negara maju dan berkembang makin giat mengurangi ketergantungannya kepada energi fosil, dan menggenjot energi terbarukan.

Kalimantan Barat, katanya, sebagai salah satu daerah dengan potensi sumber daya alam yang melimpah, memiliki banyak spesies tanaman yang bisa menjadi alternatif energi terbarukan.

"Sudah banyak penelitian yang dilakukan oleh para ahli untuk memanfaatkan beberapa tumbuhan sebagai sumber energi baru yang terbarukan. Seperti ubi, buah pohon jarak, kemiri sunan, sawit, dan beberapa tumbuhan lainnya yang semua itu ada di Kalimantan Barat," kata Karolin.

Hal itu menurutnya menjadi potensi besar bagi Kalbar untuk mengembangkan sumber energi alternatif tersebut, tinggal bagaimana pemerintah daerah bisa bersinergi dengan pemerintah pusat dalam membuat regulasi untuk mendukung hal itu. Dalam hal ini, lanjutnya, peran pihak ketiga juga harus dikuatkan, agar bisa memaksimalkan SDA yang ada. (Ant)