INDUSTRY.co.id - Jakarta, Asosiasi Semen Indonesia (ASI) memperkirakan, pasar semen di Indonesia pada tahun ini akan meningkat antara 4% hingga 5% dibandingkan tahun lalu. Hal ini dipicu pembangunan sejumlah program infrastruktur dan amnesti pajak yang bisa mendongkrak konsumsi.

"Penjualan semen di Indonesia pada tahun lalu mencapai 62 juta ton. Dari jumlah tersebut, 40 juta ton menjadi konsumsi untuk sektor properti dimana terdapat proyek sejuta rumah yang dicanangkan pemerintah," kata Ketua ASI, Widodo Santoso di Jakarta, Senin (23/1).

Menurut Widodo, pencapaian tersebut turun dibandingkan pada tahun 2015, dimana penurunan penjualan terjadi di Pulau Jawa sebesar 2%, Kalimantan sebanyak 12,3%.

"Sedangkan, di Sumatra, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku sampai Papua permintaannya lebih baik," tutur Widodo.

Widodo menambahkan, produksi semen di Indonesia mengalami kelebihan pasokan. Tahun lalu produksi semen mencapai 102 juta ton, namun penyerapannya hanya 62 juta ton.

"Pelaku industri semen meminta pemerintah membuat kebijakan strategis untuk meningkatkan penyerapan produksi semen nasional," ujar Widodo. (Hry/ Imq)