Gandeng Empat Institusi, Universitas YARSI Siap Jadi World Class University

Oleh : Dina Astria | Minggu, 15 April 2018 - 11:27 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Menapaki usia 51 tahun, Universitas YARSI kembali menambah daftar panjang mitra kerjasama. Bertepatan dengan wisuda tahun ajaran 2017/2018 pada Sabtu (14/4/2018) kemarin, Rektor Universitas YARSI Prof. Susi Endrini S.Si, M.Sc, Ph.D menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan empat institusi sekaligus, di Auditorium Ar-Rahman lantai 12, Kampus Universitas YARSI atau YARSI Tower, Jakara Pusat.

Adapun empat institusi, Perdana University (Malaysia), Institut Pertanian Bogor, Keluarga Gama Mandiri (KGM) (di bidang kewirausahawan oleh keluarga UGM), serta Association Medical Bio Informatics Singapore (AMBIS) sepakat untuk menjalin kerjasama dalam pendidikan, penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat serta Kewirausahaan dengan Universitas YARSI untuk lima tahun ke depan.

Kerjasama ini dijalin selaras dengan visi Universitas YARSI untuk menjadi perguruan tinggi yang mampu bersaing di ranah nasional maupun internasional dan berperan aktif dalam pembangunan bangsa melalui penelitian yang dapat menghantarkan Universitas YARSI menjadi kelompok 500 Perguruan Tinggi terbaik dunia.

“Sebagai perguruan tinggi yang fokus di bidang penelitian, Universitas YARSI punya peran aktif dalam menunjang kebutuhan riset di Indonesia. Dengan adanya kesepakatan ini, semakin terbukalah kesempatan untuk mengadakan kerjasama riset dan publikasi ilmiah antara Universitas YARSI dengan IPB dan Perdana University- Malaysia serta AMBIS-Singapore,” jelas Rektor Prof. Susi Endirini.

Selain itu sangat terbuka kerjasama di bidang pertukaran mahasiswa dan dosen, dan kerjasama dalam program pengajaran.

Pada kesempatan yang sama Ketua Yayasan YARSI, Prof Jurnalis Uddin berharap penandatanganan nota kesepahaman ini akan menjadi titik awal untuk jalinan dan kepercayaan yang kuat bagi Perdana University dan AMBIS Singapore serta bisa menjadi media efektif dan produktif bagi para mahasiswa untuk berbagi ilmu dan pengetahuan, diharapkan hal ini akan sangat bermanfaat untuk mendapatkan pengalaman lintas budaya.

Dirinya juga menjelaskan, bahwa kerjasama dengan KGM dalam pengembangan kewirausahawan di kalangan civitas akademika YARSI sangat diharapkan bisa menjadi mentor yang efektif untuk menciptakan start up-start up muda dari kalangan kampus sehingga setelah menjadi sarjana tidak lagi menjadi beban negara dari kalangan intelektual tetapi mampu menawarkan solusi bagi masalah bangsa, khususnya pemecahan problem pengangguran dan ketimpangan ekonomi masyarakat.

"Yayasan akan support penuh kepada penelitian dan pengembangan bidang apa saja yang dilakukan mahasiswa sepanjang berdampak kepada perubahan dan kemajuan yang lebih produktif. Bahkan saya minta setiap mahasiswa harua mampu membuat proposal agar mereka dipacu lebih kreatif dan inovatif menampilkan ide atau gagasan-gagasan baru,” jelasnya lagi.

Jurnalis menyebut untuk mendukung penciptaan kreatifitas dan inovasi mahasiswa, Yayasan tak akan pelit untuk membiayainya karena dana hibah yang didapatkan tidak terbatas.

Maka dengan diadakannya kerjasama dengan berbagai pihak juga akan membuka jalan terbuka bagi Universitas YARSI untuk mewujudkan cita-cita sebagai World Class University.

Alumni FK UI ini berharap nota kesepahaman ini dapat diimplementasikan dalam waktu dekat.

Wisuda tahun ajaran 2017/2018 dipimpin langsung oleh Rektor Universitas YARSI, Prof. Susi Endrini dengan jumlah wisudawan/wisudawati 335 sarjana dan 6 Magister Manajemen.

Dengan demikian, sampai wisuda hari ini , Sabtu, Universitas YARSI telah meluluskan 8.718 alumni yang mendarmabaktikan ilmunya di berbagai bidang di seluruh nusantara dan beberapa diantaranya di manca negara.

Yang menarik dalam wisuda kali ini terdapat mahasiswi Niken Larasati yang berhasil meraih dua gelar sarjana sekaligus yakni Sarjana Kedokteran (Prodi Kedokteran Umum) dan Sarjana Ekonomi (Prodi Akuntansi) dengan kurun waktu yang sama yakni empat tahun. Mahasiswa Universitas YARSI lainnya yang telah menorehkan prestasi yakni Raudha Kasmir (Fakultas Kedokteran) menjadi perwakilan Provinsi Aceh dalam acara Miss Indonesia 2018 dan berhasil meraih runner-up 4.

Universitas YARSI yang, didirikan 15 April 1967 dengan nama Sekolah Tinggi Kedokteran YARSI dan menjadi Universitas YARSI pada tahun 1989 telah mengelola 5 Fakultas, yakni Kedokteran (Kedokteran Umum dan Kedokteran Gigi), Ekonomi (Manajemen & Akuntansi), Hukum (Ilmu Hukum), Teknologi Informasi (Teknik Informatika dan Ilmu Perpustakaan), dan Psikologi serta program Pascasarjana Magister Manajemen, Magister Kenotariatan dan Magister Sains Biomedis dengan jumlah total mahasiswa aktif lebih dari 5.000 orang.