PKS: Kebijakan Impor Garam Sangat Dilematis

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 14 April 2018 - 13:41 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman mengatakan kebijakan impor garam merupakan hal yang sangat dilematis karena dibutuhkan oleh beragam industri tetapi juga memukul produksi garam rakyat di berbagai daerah.

"Kami meminta kepada pemerintah Presiden Jokowi agar memperhatikan kebijakannya. Kebijakan mengimpor garam ini sangat dilematis," kata Mohamad Sohibul Iman dalam rilis yang diterima di Jakarta,  Sabtu (13/4/2018)

Presiden PKS mengemukakan hal tersebut ketika menemui petani garam di Desa Pecangaan, Batangan, Pati, Jawa Tengah, yang mengeluhkan kebijakan impor garam yang telah diputuskan.

Untuk itu, ujar dia, pemerintahan saat ini dinilai harus lebih serius dalam memperhatikan nasib petani dan petambak garam.

Apalagi, ia mendengar dari keluhan petani garam bahwa ada garam impor untuk keperluan industri tetapi juga bisa beredar di pasar sebagai garam konsumsi.

Sohibul Iman karenanya menginginkan impor garam industri itu dijaga ketat oleh pemerintah agar tidak ada yang diselundupkan untuk garam konsumsi di pasar-pasar.

Ia berpendapat permasalahan saat ini adalah persoalan produktivitas dan kurangnya lahan yang dapat diberdayakan untuk memenuhi kebutuhan garam setiap tahunnya.

Sebelumnya, sebanyak 10 industri pengolahan garam berkomitmen menyerap garam produksi 105 petani di dalam negeri melalui penandatanganan nota kesepahaman tentang Penyerapan Garam Rakyat.