Crown Group Siapkan Rp23,5 Triliun Bangun Sejumlah Proyek Properti di Amerika, Australia dan Indonesia

Oleh : Ridwan | Jumat, 13 April 2018 - 17:03 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Pengembang properti kenamaan, Crown Group berencana menggarap sejumlah proyek properti yang tersebar di Amerika Serikat (AS), Australia dan Indonesia. Total nilainya mencapai Rp23,5 triliun.

"Di Jakarta ada dua proyek. Rencananyalaunching2019," kata CEO Crown Group Iwan Sunito di Jakarta (12/4/2018).

Iwan menyebut, salah satu proyek yang digarap tersebut ada di daerah pesisir pantai atau water front. Sementara proyek kedua, akan mengusung model compack atau simple.

Untuk proyek di Jakarta tersebut, Iwan mengatakan, pihaknya akan membentukjoint venturedengan perusahaan lokal.

Lebih lanjut, Iwan menuturkan, nilai proyek yang digarap di Jakarta sekira Rp7 triliun. Dirinya tampaknya tidak terlalu mengkhawatirkan situasi terkait momentum tahun politik yang bakal memanas pada 2019.

"Kan kita tidak akanlaunchingsemua," kata Iwan.

Lebi detail, Iwan menjelaskan, lahan yang tersedia di kawasan water front sekira 10 hektare. "Saya ke Jakarta untuk deal yang kita mau masuk itu, kita akan selesaikan. Ada beberapa masalah, tapi saya rasa bisa diselesaikan. Saya akan bereskan di kedua belah pihak. Kendalanya bukanjoint venture, tapizoning-nya. Kita ubah untukjoint venture-nya," kata dia.

Iwan mengatakan, proyek ini akan menjadi katalis untuk proyek Crown yang pertama. Proyek ini akan menghasilkan 4.000 unit properti.

"Dalam waktu 2-5 minggu ke depan sudah ditandatanganijoint venture. Nanti Mei saya akan datang lagi," beber dia.

Terkait proyek di Amerika, Iwan membeberkan, pihaknya menyiapkan dana sebesar Rp10 triliun. Pihaknya akan mengembangkan properti di kawasan Down Town, di Los Angeles.

"Proyek ini penting untukbrandkita. Itu salah satu alasan kita menyasar Amerika. Karena di sana itu menjadi sentral," ungkap dia.

Selain itu, pihaknya juga memiliki proyek properti teranyar di Australia. Yakni, di Brisbane dengan nilai proyek Rp3 triliun, Melbourne Rp1,5 triliun dan Sydney Rp2 triliun.