Pelindo III Optimalkan Jamrud Selatan untuk Tol Laut

Oleh : Herry Barus | Selasa, 10 April 2018 - 14:47 WIB

INDUSTRY.co.id - Surabaya - PT Pelindo III berencana mengoptimalkan Terminal Jamrud Selatan di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya untuk fokus pada program tol laut yang dicanangkan pemerintah.

CEO Pelindo III Ari Askhara di Surabaya, Senin mengatakan Terminal Jamrud Selatan memiliki fasilitas dermaga sepanjang 400 meter dan kapasitas lapangan penumpukan hingga 5.000 TEUs atau seluas 1,2 hektar.

"Keberadaan Terminal Jamrud Selatan kini juga dilayani semakin banyak agen pelayaran. Tidak hanya BUMN Pelni, tapi juga swasta seperti Meratus, Temas dan Mentari. Ini merupakan upaya kami untuk mendukung penuh dalam mewujudkan program tol laut," katanya.

Selain itu, posisi Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya juga memegang peranan penting karena menjadi gerbang logistik ke kawasan timur Indonesia, khususnya untuk program tol laut pemerintah.

Ari mengaku, menjadikan Terminal Jamrud Selatan untuk fokus pada program tol laut juga bukan tanpa alasan, karena ketersediaan peralatan di terminal itu telah ditingkatkan untuk mendorong produktivitas bongkar muat, ditambah adanya pelayanan yang lebih.

Sementara itu, Commercial and Operational Director Pelindo III, Mohammad Iqbal mengatakan, grup usaha Pelindo III kini sedang mengembangkan sejumlah lini bisnis, salah satunya PT Berkah Multi Cargo Logistics (BMC Logistics) yang menjadi inovasi Pelindo III untuk fokus pada layanan logistik.

"BMC akan fokus layanan logistik pada angkutan darat, udara dan laut, serta pengelolaan gudang, forwarding, Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL), dan custom clearance," ujarnya.

Iqbal mengatakan, hadirnya BMC Logistics akan mendorong standardisasi operasional bongkar muat di pelabuhan dengan menjamin keselamatan pekerja dan barang, serta profesional dan efektif.

"Keberadaan BMC itu nantinya juga dapat berperan sebagai koordinator program tol laut di pelabuhan yang dikelola oleh Pelindo III, salah satunya di Terminal Jamrud Selatan," katanya.

"Dengan fokus tersebut, diharapkan lebih banyak kapal yang sandar, sehingga kapasitas angkut komoditas barang untuk program tol laut semakin besar," tuturnya. (Ant)