Chintami Atmanegara, Bangga Terlibat Indonesia Fashion Week

Oleh : Amazon Dalimunthe | Jumat, 20 Januari 2017 - 13:28 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta-  Artis senior Chintami Atmanegara diam-diam melebarkan sayap sebagai perancang busana, setelah sebelumnya lebih dikenal sebagai penyanyi dan pemain film serta sinetron.

Dan yang membuat dirinya bangga adalah ia termasuk desainer yang karyanya akan ditampilkan dalam ajang bergengsi “ Indonesian Fashion Week 2017” yang akan dilangsungkan pada 1-5 Februari 2017 mendatang di Jakarta Convention Center (JCC).

“Saya bangga, karena karya saya diakui  oleh kalangan desainer yang sudah memiliki nama besar. Padalah saya termasuk baru 4 tahun belakangan  terjun sebagai desainer. “ kata Chintami khusus kepada INDUSTRY.co.id

Bagi Tami, demikian panggilan akrabnya. Dunia desain sebenarnya sudah lama ia tekuni. “Semua busana yang saya pakai dalam video klip atau sinteron rata-rata rancangan saya sendiri. Karena memang saya punya minat yang tinggi  terhadap dunia busana. Apalagi ditopang oleh almarhumah ibu saya yang pandai menjahit,” kata wanita kelahiran Bonn, Jerman Barat, 55 tahun yang lalu.

Mengikuti tema yang diberikan oleh Panitia Penyelenggara Indonesia Fashion Week yakni Celeberation of Culture, Tami tengah mempersiapkan sekitar 40 rancangan yang akan ditampilkan lewat fashion show pada tanggal 5 Februari. “Garis rancangan saya mungkin sama dengan desainer lain. Yang membedakan adalah pada bahan dan ornamen yang memperkaya rancangan saya,’tutur wanita yang tetap tampak cantik ini.

Selama ini, lanjut pemilik album Nyanyian Hati ini, semua karyanya sudah banyak dijual pada konsumen yang menyukai karyanya karena harganya relatif tidaklah mahal. “Mulai dari lima ratus ribu hingga beberapa juta rupiah. Semua tergantung pada tingkat kerumitan dan banyaknya bahan yang dipakai.”

Untuk merek busananya, Chintami memakai label namanya sendiri yakni Chintami Atmanegara. “Ini sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada konsumen. Bahwa ini karya saya sendiri, bukan karya orang lain yang saya labeli dengan nama saya. Silakan liat di workshop saya bagaimana saya bekerja, membeli bahan. dan mengarahkan semuanya hingga menjadi satu karya yang bias dinikmati oleh konsumen,” tutup Chintami mengakhiri pembicaraan. (AMZ)