Sambut Reformasi Industri 4.0, Industri Petrokimia Disiapkan Secara Bertahap

Oleh : Hariyanto | Kamis, 05 April 2018 - 17:18 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Dirjen Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka (IKTA) Kementerian Perindustrian, Achmad Sigit Dwiwahjono mengatakan dalam menyambut revolusi industri 4.0, industri petrokimia nasional akan disiapkan secara perlahan. Pasalnya, Indonesia membutuhkan industri petrokimia berkapasitas besar.

"Industri petrokimia ini kan industri yang padat teknologi, padat modal. Jadi karna padat modal, investasi di industri petrokimia ini cukup besar, dan dari tahun 1995 kita tidak punya industri petrokimia yang berkapasitas besar, jadi hampir 15 tahun lebih kita tidak ada investasi baru dibidang industri petrokimia," kata Sigit pada gelaran Industrial Summit 2018, di Jakrta Convention Center, Kamis (4/4/2018).

Sehingga, kata Sigit, khusus untuk petrocemichal yang hulu kesiapanya dilakukan secara bertahap. "Karena kalau kita paksakan industri 4.0 disektor hulu yang investasinya sudah 20 tahun yang lalu, ini sedikit mengalami hambatan hambatan yang nantinya bisa merugikan sektor industrinya," lanjut Sigit.

Ia mengatakan, hal tersebut bisa saja dilakukan pada sektor-sektor yang mempunyai resiko kecil. Namun, jika untuk investasi baru pihaknya akan mendorong untuk melakukan optimasi dan efisiensi melalui Infrastruktur yang telah disiapkan.

"Sehingga kalau bisa itu kita lakukan kepada sektor sektor yang tingkat resikonya kecil, tapi kalau untuk sektor sektor industri kimia yang hilir dan itu investasi baru itu kita dorong untuk melakukan optimasi dan efisiensi melalui pemakaian Infrastruktur yang sudah kita lakukan khususnya di sektor industri 4.0," kata Sigit.