Tiga Proyek Investasi Industri Logam Senilai US$6,3 Miliar Siap Beroperasi

Oleh : Herry Barus | Jumat, 20 Januari 2017 - 10:45 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta —  Penghiliran industri logam akan diramaikan dengan beroperasinya tiga proyek investasi pada kuartal I tahun ini senilai US$6,3 miliar.

"Saat ini industri logam nasional semakin berkembang lewat investasi yang dibangun di luar Jawa. Sejak 2012, tercatat nilai investasi industri pemurnian yang sudah terealisasi mencapai US$15 miliar hingga tahun ini," kata Direktur Industri Logam Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Doddy Rahadi di Jakarta, Jumat (20/1/2017).

Untuk Feronikel yang dihasilkan oleh industri di Kawasan Industri Morowali, menurut Doddy, direncanakan bisa mencapai tahap kedua untuk produksi stainless steel hingga 2 juta ton pada 2018.

"Selain industri pemurnian, kami mulai fokus untuk menumbuhkan industri komponen otomotif, khususnya komponen baja yang saat ini masih diimpor," papar dia.

Data dari Imq, berdasarkan pemetaan Kementerian Perindustrian, tiga proyek investasi penghiliran industri logam adalah PT Virtue Dragon Nickel Industry yang memproduksi feronikel dengan kapasitas 600.000 ton di Konawe, Sulawesi Selatan dengan total investasi senilai US$2 miliar. Rencananya, pabrik akan beroperasi komersial pada Februari 2017.

Selanjutnya, PT COR Industri Indonesia (PT CORII) yang menghasilkan 100.000 ton feronikel dengan nilai investasi mencapai US$300 juta di Morowali Utara. Adapun target operasinya diperkirakan terealisasi pada Maret 2017.

Proyek ketiga dengan nilai investasi terbesar berlokasi di Kawasan Industri Morowali dengan total investasi sekitar US$4 miliar, salah satunya PT Tsingshan yang memproduksi feronikel hingga stainless steel berkapasitas 1 juta ton. Bahkan, perusahaan telah melakukan uji coba produksi sejak Desember 2016, targetnya pabrik akan beroperasi pada Juli 2017. (Hrb)