Tingkatkan PAD, BI Kembangkan Sektor Pariwisata di Maluku Utara

Oleh : Chodijah Febriyani | Sabtu, 31 Maret 2018 - 17:00 WIB

INDUSTRY.co.id, Ternate - Perwakilan Bank Indonesia (BI) Maluku Utara (Malut) mendorong peningkatan sektor parwisata di Malut guna memberikan multyplayer efek bagi ekonomi masyarakat di wilayah ini.

"Memang, dengan berkembangannya pariwisata suatu daerah, maka ekonomi masyarakat dapat berkembang dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD)," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malut, Dwi Tugas Waluyanto di Ternate, Jumat, (31/3/2018)

Bahkan ada beberapa daerah lain yang tidak memiliki potensi apapun, namun karena mengembangkan pariwisata didaerahnya sehingga ekonominya dapat tumbuh lebih pesat seperti di Bali, Jogja, Banyuwangi dan Lombok.

"Kita ingin mendorong pariwisata juga akan berkembang di Malut ini, karena berkembangnya pariwisata, maka sektor yang lain juga ikut berkembang," katanya.

Selain itu, dengan berkembangnya pariwisata, maka industri kreatif juga ikut berkembang diantaranya kuliner, sovenir batik tubo, seni, fashion dan lainnya, bahkan yang menjadi imbas perkembangan yang lain adalah transportasi, sedangkan masalah pariwisata di Malut yang terungkap merupakan masalah dari hulu ke hilir.

"Mulai dari kedatangan wisatawan, fasilitas atau informasi yang tersedia di bandara mengenai pariwisata. selain itu, mengenai transporti yang digunakan nantinya, kesiapan hotel, kemanan dan untuk semuanya harus terintegrasi dan dapat dijangkau dengan baik oleh wisatawan," ujarnya.

Sehingga, terpenting adalah, kuliner atau makanan khas atau sovenir dan oleh-oleh yang juga harus lebih dikembangkan lagi, sebab banyak wisatawan yang datang selain untuk berwisata alam dan budaya mereka juga melakukan wisata kuliner dan souvenir, sehingga untuk peremasalahan tersebut harus segera ditindak lanjuti segera bersama, khususnya Pemerintah Daerah.

Menurut Dwi, ada beberapa keluhan dari para pelaku usaha kecil dan mengenah mengenai pajak, karena saat ini, pajak menjadi masalah yang cukup serius bagi usahanya walapun usahanya belum terlalu berkembang.

"Mungkin saat ini PAD belum terlalu bertambah, namun ekonomi terus berkembang. Mungkin itu yang harus dilihat," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Malut, Samsuddin Alkadir ketika dikonfirmasi menyatakan, kendala yang selama ini dihadapi Dinas Pariwisata akan diantisipasi dengan dukungan stakehoder yang lain. (Ant)