Angka Kebahagiaan Warga Indonesia Turun, United in Diversity dan Project Semesta Bakal Gelar Happiness Festival

Oleh : Dina Astria | Rabu, 28 Maret 2018 - 15:45 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Laporan tahunan PBB dalam aksi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) yang bertajuk 'World Happiness Report' pada tahun 2018, Indonesia menduduki peringkat ke-96, yang turun sebanyak 15 peringkat pada tahun 2017 lalu.

Variabel yang digunakan untuk mengukur kebahagiaan dan kesejahteraan suatu negara adalah PDB per kapita, angka harapan hidup, bantuan sosial, kebebasan sosial, persepsi korupsi dan kemurahan hati. Hal itu tentunya tergantung kepada sistem pemerintahan dan masyarakat.

Indonesia merupakan negara dengan rasa gotong royong yang besar. Untuk memberi selebrasi rasa gotong royong, dinaungu oleh Bappenas dan UN SDSN, serta berkolaborasi dengan Project Semester dan United in Diversity (UID) akan menyelenggarakan festival perayaan gerakan kebahagiaan globak yang menggabungkan unsur sosial, ekologi, dan spiritual peryama di Indonesia bertajuk 'Happiness Festival'.

UID mengajak setiap individu, sektor bisnis dan pemerintah untuk mengenal lebih dalam Sustainable Development Goals (SDGs) atau (TPB). Nantinya Happiness Festival akan digelar di Taman Menteng, Jakarta pada Sabtu, 31 Maret dan Minggu, 1 April 2018.

"Dukungan dari Bappenas dan UN SDSN terhadap Happines Festival menunjukkan bahwa pemerintah sejalan dengan PBB dalam menilai kemajuan suatu negara berdasarkan tingkat kebahagiaan dan kesejahteraan warganya, tidak hanya meningkatkan ekonomi semata," jelas Mati Elka Pangestu, President of United in Diversity saat jumpa pers di Graha Ganesha, Jakarta pada pagi tadi (27/3/2018).

Mari Elka juga menambahkan, tujuan dari Happiness Festival ini untuk merangkul semua elemen masyarakat untuk ikut dalam gerakan kebahagiaan global dan mewujudkan TPB.
Berdasarkan Kebahagiaan Piramida SDG mengelompokkan TPB menjadi 3 komponen penting, yakni langkah untuk mencapai harmoni anyara sesama manusia, ekologi dan kerohanian.

"Kebahagiaan Piramida SDG adalab DNA dari Happiness Festival, agar TPB dapat terwujud dibutuhkan gotong royong dari semua pihak, masyarakat, pihak pemerintah dan pelaku bisnis, dan orang-orang seperti kita," tambahnya lagi.

Generasi muda di Indonesia yang berusia 15-30 tahun adalah nyawa dari gerakan TPB ini, karena lebih dari 25% populasi Indonesia adalah generasi muda.

"Festival kebahagiaan yang pertama digelar di Indonesia ini juga telah melihat para generasi muda adalah pemimpin, pewaris dan merupakan agen perubahan untuk mewujudkan TPB dan harmoni antara sesama manysia, ekologi dan kerohanian," tutup Mari.