Perusahaan Korea Elthus Tertarik Industri Kereta Api Indonesia

Oleh : Amazon Dalimunthe | Jumat, 23 Maret 2018 - 11:12 WIB

INDUSTRY.co.id - JAKARTA,-- Pembangunan berbagai jaringan infrastruktur di negara kita memang sedang giat dikerjakan. Salah satunya adalah pembangunan jalur kereta api yang kini tengah dikerjakan di berbagai wilayah di Indonesia. Hal ini mendorong perusahaan asal Korea, Elthus,  yang bergerak dibidang pengadaan ikatan rel kereta api untuk memasuki pasar Indonesia.  

Untuk itu perusahaan tersebut kemarin, (Kamis, 22/3) mengadakan cocktail party dengan mengundang beberapa perusahaan BUMN seperti Wijaya Karya, Adhi Karya, Waskita karya dan lain-lain di PRJ, Kemayoran.

Menurut Kevin Park selaku Diektur Bisnis Elthus T&L, Co Ltd, Indonesia merupakan pasar yang sangat potensial bagi produk mereka yaitu ikatan rel kereta api. “Kami tahu Indonesia sedang membangun jaringan jalan kereta api ribuan kilometer. Tentu membutuhkan produk yang kami buat. Meski kami bukan satu-satunya yang membuat produk seperti ini, tapi kami yakin kami yang terbaik karena material yang kami miliki sangat berbeda yakni terbuat dari spring steel,” katanya meyakinkan.

Dengan kebutuhan sebanyak 6400 unit untuk perkilometer, lanjut Kevin, perusahaannya sanggup memenuhi kebutuhan ikatan rel dalam jumlah berapa pun. “Pabrik kami di korea memproduksi lebih dari 5 juta unit pertahun. Jika dibutuhkan kami bisa meningkatkan produksi,” katanya.

Sementara itu Budi A. Sanjaya, Direktur PT Butraco Utama Sejahtera yang menjadi partner Elthus mengatakan bahwa ia sangat meyakini jika diberi kesempatan bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang memproduksi komponen sejenis, pihaknya sanggup bersaing. “Baik secara harga maupun kualitas kami mampu bersaing kok. Karena perusahaan kereta api di Korea juga menggunakan produk dari Elthus. Dan kita tidak pernah mendengar ada keluhan dari perusahan kereta api di Korea,” katanya.

Budi, selanjutnya mengatakan, pilihan perusahaannya bekerjasama dengan Elthus adalah karena sudah mengetahui reputasi perusahaan ini. “Ditambah dengan pembangunan jaringan jalan kereta api yang terus meningkat dan digalakkan terus oleh pemerintah saat ini, membuat pasarnya terbuka luas, “ katanya. (AMZ)