Pameran Transportasi dan Suku Cadang Terbesar Se-Asia Tenggara Kembali Digelar

Oleh : Ahmad Fadli | Kamis, 22 Maret 2018 - 14:01 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Pameran komponen dan aksesori otomotif terbesar di Asia Tenggara kembali digelar. PT Global Expo Management (GEM) menggelar tiga pameran sekaligus yaitu, INAPA 2018, RailwayTech Indonesia, Bus & Truck Indonesia di JIExpo Kemayoran pada 22-28 Maret 2018.

Pameran ini akan diikuti sekitar 1.100 exhibitor dari berbagai negara di atas area seluas 25.000 meter persegi. Selama tiga hari penyelenggaraan, pameran business to business ini ditargetkan mampu mendatangkan 35.000 pengunjung.

Bersamaan dengan penyelenggaraan dua pameran ini, di tempat sama juga akan digelar pameran bus klasik dan unik (Incubus) 2018 serta INAPA 2018. “Jadi total akan ada empat pameran yang akan kita diselenggarakan bersamaan di satu lokasi. Untuk INAPA, tahun ini kita akan udah selenggarakan untuk yang ke-10 kalinya. Untuk Railwaytech sudah tahun kedua dan IIBT tahun ini merupakan tahun kedelapan,” ungkap Baki Lee.

“Pameran Railway Tech ini diharapkan dapat berkontribusi dalam perkembangan transportasi di Indonesia, khususnya LRT dan MRT. Untuk sektor otomotif bus dan truk yang bertumbuh tahun ini, di pameran tahun ini akan hadirkan konsep baru dengan hadirkan produk baru yang belum ada di pameran pameran sebelumnya,” ungkapnya.

Dia membandingkan di penyelenggaran Railwaytech tahun 2017 lalu, pesertanya tidak sampai 20 perusahaan. Tapi di penyelenggaraan pameran tahun 2018 ini, peserta yang mendaftar diperkirakan mencapai 60 perusahaan. Tahun lalu, pameran ini diikuti sejumlah perusahaan perkeretaapian ternama dari mancanegara seperti PT INKA, PT LEN, SKF, Leoni, Tedrail, Airblast, MGT. CRRC, Vivotech. Kirow, Harsco, SkyWay Technologies, Wijaya Karya, Adhi Karya, MRT Jakarta dan Barata Indonesia serta Waskita Karya.

Mengutip World Economic Forum, daya saing infrastruktur transportasi Indonesia terdongkrak 10 peringkat sejak 2015 yaitu dari 62 ke peringkat 52. Hal ini dipengaruhi oleh pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur transportasi seperti terminal bus, pelabuhan laut dan penyeberangan, bandara, hingga fasilitas perkeretaapian. Selain itu, kendaraan niaga juga mendapat respon positif dari pemerintah untuk segera dibenahi dikarenakan meningkatnya kebutuhan kendaraan komersial yang mencapai angka lebih 80 ribu.

Hal itu terlihat dari meningkatnya perkembangan Moda Bus Rapid (MBR) yang ditargetkan pemerintah akan melayani di 34 provinsi dengan 3000 moda transportasi bus. Kondisi ini, menurut Ketua Umum Asosiasi Karoseri Indonesia (Askrindo) Sommy Lumajeng, membuat industri karoseri menggeliat bergairah. Dalam pameran ini Askrindo akan memamerkan produk bus dan truk terbarunya, serta bus listrik buatan anak bangsa. Pameran ini juga akan mempertemukan pelaku bisnis Bus, truk, logistik, dan infrastruktur.