Impor Besi dan Baja Harus Dikontrol

Oleh : Herry Barus | Selasa, 17 Januari 2017 - 06:40 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta —  Impor besi dan baja harus dikontrol karena berpengaruh terhadap keberlangsungan industri hulu di dalam negeri dan investasi pada tahun ini.

"Para investor tidak akan berinvestasi di sektor ini jika harga pasar dikendalikan oleh para spekulan. Jika di hulu tidak bisa menyuplai, maka industri hilirnya akan lebih banyak mengimpor, kalau sudah begitu, selain hulunya tidak bisa tumbuh, juga akan membebani neraca perdagangan," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, I Gusti Putu Suryawirawan kepada Imq di Jakarta, Senin (16/1/2017).

Putu menilai, industri besi dan baja sangat penting bagi perekonomian Indonesia. Sebab industri ini merupakan penopang dari industri lainnya.

"Seperti kita ketahui, bahwa industri besi dan baja adalah mother of industry dari industri-industri lain, jadi kita harus terus jaga supaya iklim investasi industri ini di Indonesia tetap kondusif. Jangan sampai Indonesia jadi ajang spekulan untuk besi dan baja," papar dia.

Sedangkan Direktur Industri Logam Kemenperin Doddy Rahadi mengatakan, penggunaan bahan baku logam domestik terus ditingkatkan untuk pemanfaatan secara optimal di industri hilir. Untuk itu, pihaknya memacu pengembangan industri logam berbasis sumber daya lokal karena prospeknya cukup potensial.

"Industri logam disebut sebagai mother of industry karena produk logam dasar merupakan bahan baku utama bagi kegiatan sektor industri lain, di antaranya industri otomotif, maritim, elektronika, serta permesinan dan peralatan pabrik," ujar Doddy. (Hrb)