Menperin Apresiasi Ruangguru dan Pertamina Tingkatkan Kualitas Pendidikan Indonesia

Oleh : Ridwan | Rabu, 14 Maret 2018 - 18:30 WIB

INDUSTRY.co.id -Jakarta, Pertamina bersama Ruangguru menggelar konferensi internasional bertajuk "Learning Innovation Summit 2018". Acara ini digelar untuk meningkatkan akses serta kualitas pendidikan di Indonesia.

Konferensi ini menghadirkan lebih dari 43 pakar untuk menjadi pembicara, baik dari dalam atau luar negeri.

Selain itu, acara ini juga dihadiri sekitar 400 Dewan Direktur Korporasi Swasta, 350 Kepala Dinas Pendidikan Provinsi dan Kota/Kabupaten, 250 perwakilan organisasi non-pemerintah dan kemasyarakatan, social media influencers, dan beberapa perwakilan negara.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto yang juga menjadi penbicara mengatakan, konferensi ini sangat luar biasa karena bisa menjadi wadah efektif untuk berbagai kalangan terutama generasi milenial.

"Konferensi ini jadi wadah untuk generasi milenial untuk melakukan inovasi dalam memajukan kualitas pendidikan di Indonesia," ujar Airlangga di Jakarta, Rabu (14/3/2018).

Menurut Airlangga, biar bagaimanapun, oendidikan adalah penopang kemajuan bangsa Indonesia. "Saya berharap konferensi ini dapat memberi perubahan yang positif untuk dunia pendidikan ke depan," terangnya.

Dikesempatan yang sama, Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara berharap dengan adanya konferensi internasional ini, nantinya para siswa punya kemampuan untuk menganalisis sebuah masalah.

"Kami akan mendukung dengan memberikan internet dan membangun broadband di beberapa sekolah. Sebab sekitar 20 persen atau Rp449 triliun dana anggaran APBN diberikan untuk pendidikan," kata Rudiantara.

Sementara itu, Co-Founder dan CEO Ruangguru, Adamas Belva Devara mengatakan, acara ini kami gelar untuk meningkatkan akses serta kualitas pendidikan di Indonesia.

"Selain itu juga sebagai ajakan untuk berkolaborasi yang kita lakukan bersama mitra untuk memastikan bahwa pendidikan yang berkualitas enggak hanya sekedar mimpi, namun juga jadi kenyataan untuk setiap anak di Indonesia," pungkas Adamas.