Arcandra Negosiasi Dengan Sonatrach Oil, Jajaki Kemungkinan Impor LPG dari Ajazair

Oleh : Hariyanto | Rabu, 14 Maret 2018 - 14:12 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar tengah melakukan negosiasi dengan perusahaan minyak dan gas bumi (migas) Sonatrach Oil asal Aljazair untuk menjajaki kemungkinan impor LPG.

"Ini sedang negosiasi langsung, karena tidak ada pihak ketiga maka kami harapkan bisa dapat harga spesial," kata Arcandra di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (13/3/2018).

Arcandra mengatakan nantinya bentuk kerja sama tersebut akan langsung dengan PT Pertamina melalui skema "business to business" (b to b), sedangkan pemerintah berperan membantu melancarkan negosiasi tersebut.

Pada penjajakan sebelumnya ditemukan harga LPG senilai US$1 per MMBTU di Aljazair, namun harga tersebut untuk pemenuhan masyarakat domestik di Aljazair, bukan harga yang dilempar ke pasar internasional.

"Mereka punya pipa untuk mengalirkan gas dari Aljair ke Spanyol. Itu 10% dari 'crude oil' atau minyak mentah. Artinya US$6 per MMBTU biayanya, jadi US$1 untuk ekspor itu tidak mungkin," ucap Arcandra.

Namun demikian, kalau seandainya perusahaan migas nasional bisa mendapatkan kontrak yang harganya lebih murah daripada harga gas dalam negeri, maka pemerintah mempersilahkan Pertamina untuk tetap impor.

"Infrastruktur silakan dibangun dan 'plain gate' dibawah dari 14,5% dari aturan yang ada. Silakan impor jika harganya lebih murah," ujarnya.

Dalam pertemuan tersebut, Arcandra juga menceritakan hasil kunjungan ke beberapa negara (Amerika Serikat, Prancis, dan Aljazair). Ia menjelaskan bahwa investor Amerika Serikat, mengapresiasi skema bagi hasil atau "Gross Split" yang diterapkan di Indonesia.