Sepanjang Tahun 2018, Kemenpar Menargetkan Raih 50 Penghargaan Internasional

Oleh : Chodijah Febriyani | Senin, 12 Maret 2018 - 19:05 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Indonesia, kini semakin dikenal diberbagai negara karena memperoleh berbagai prestasi di dunia pariwisata. Oleh karena itu, Kementerian Pariwisata terus berjuang untuk meningkatkan dan terus mempromosikan pariwisata Indonesia.

Sejumlah penghargaan dan awards telah diterima Kementerian Pariwisata dan hal ini membuat bangga bagi masyarakat Indonesia. Oleh karena itu tahun 2018, Kementerian Pariwisata menargetkan untuk mendapatkan 50 penghargaan internasional di dunia pariwisata.

Menurut Menteri Pariwisata, Arief Yahya mengatakan bahwa sampai saat ini Indonesia telah meraih 21 penghargaan pariwisata dan menargetkan 50 penghargaan sepanjang tahun 2018.

"Hingga saat ini sudah peroleh 21 penghargaan, yang terakhir itu yang kemarin ITB Berlin. Dan, tahun ini targetkan 50 penghargaan," katanya saat Rapat Koordinasi (Rakor) Menaikkan Posisi Indonesia pada Kompetisi Pariwisata Tingkat Internasional, di Hotel Santika Premiere Hayan Wuruk, Jakarta, Senin (12/3/2018).

Menteri Pariwisata mengungkapkan bahwa Ia telah memilih Vita Datau Mesakh sebagai Ketua Tim Pemenangan. Dan, menetapkan lima kategori untuk memfokuskan perolehan penghargaan tersebut.

"Saya minta tim untuk membuat lima kategori yaitu diamond, platinum, gold, silver dan bronze. Sehingga, kita akan tahu fokusnya di mana," lanjutnya.

Sementara itu, Ia juga mengatakan Kementerian Pariwisata juga menetapkan 10 top penghargaan internasional kategori diamond yang kita sasar.

"10 top penghargaan internasional tersebut meliputi United Nation-World Tourism Organization (UNWTO), The World Legacay Awards (WLA), Asean Tourism Association (ASEANTA), The World Travel & Tourism Council (WTTC)  dan Travel FilmFest (TRAFF)," pungkasnya.

Selain itu, tambah Arief bahwa jika award-award yang didapat nantinya akan mendongkrak level 3 C yaitu confidence atau rasa percaya diri internal, credible atau semakin dipercaya orang eksternal, dan calibration dalam  mendekatkan pada standar global di antaranya ditetapkan dalam standar pariwisata ASEAN.