INDUSTRY.co.id - Amerika Serikat - Penyanyi kelahiran tahun 1994, Justin Bieber mendukung penuh kampanye pengendalian senjata yang lebih ketat di Amerika Serikat. Kampanye ini, terjadi setelah maraknya kasus penembakan secara liar di beberapa sekolah di Amerika.

Pada bulan Februari lalu, sebanyak 17 orang di Marjorie Stoneman Douglas High School di Parkland, Florida, dikabarkan meninggal dunia akibat penembakan secara brutal yang dilakukan seorang siswa untuk melampiaskan amarahnya.

Sebagai bentuk respon akan peristiwa tersebut di Amerika, Bieber mendukung demonstrasi yang akan datang tersebut untuk mengendalikan senjata yang lebih ketat, bersamaan dengan adanya perubahan yang diajukan dalam undang-undangan tersebut.

Kampanya yang bertajuk ‘March For Our Lives’ itu akan menurunkan sejumlah siswa turun ke Washington pada 24 Maret mendatang. Kampanye ini bertujuan sebagai upaya mempromosikan kampanye kontrol senjata.

Untuk mendukung kampanye tersebut, pelantun ‘Love Yourself’ ini membagikan laman untuk publik memberikan petisi.

“Bantu anak-anak ini dan tanda tangan petisi mereka,” tulisBieber dalam cuitannya di Twitter pada 4 Maret kemarin.

Sebelum Bieber, penyanyi Harry Styles lebih dulu telah menyuarakan petisi ini melalui akun Twitter pribadi miliknya.

Sementara itu, mengenai kasus penembakan minggu lalu, remaja asal Wales bernama Lloyd Gunton dari daerah Rhondda Cynon Taff ditahan setelah melakukan teror dalam konser Justin Bieber di Cardiff. Ia kemudian diamankan pihak kepolisian pada 30 Juni 2017 lalu, di hari yang sama saat Bieber menggelar konser di Millenium Stadium.