Bukan Kebocoran Data, Kominfo Tuding Penyalahgunaan Data NIK

Oleh : Ahmad Fadli | Minggu, 11 Maret 2018 - 06:41 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta -Kementerian Komunikasi dan Informatika membantah adanya kebocoran data nomor induk kependudukan yang digunakan untuk registrasi nomor seluler, melainkan adanya penyalahgunaan NIK dan Kartu Keluarga.

Plt Kepala Biro Humas Kemenkominfo Noor Iza dalam keterangan persnya, di Jakarta Sabtu, 10 Maret mengatakan terdapat laporan masyarakat terkait pendaftaran sejumlah nomor dengan satu NIK.

“Yang terjadi saat ini dan menjadi berita adalah penyalahgunaan NIK dan KK yang digunakan registrasi secara tanpa hak dan bukan terjadi kebocoran,” kata dia.

Pihaknya menegaskan penyalahgunaan identitas kependudukan dalam registrasi merupakan pelanggaran hukum. Kemenkominfo mengimbau kembali kepada masyarakat untuk berhati-hati dan menjaga identitas individu serta tidak memberitahukan kepada orang lain agar tidak disalahgunakan. Misalnya saat meminta bantu melakukan registrasi seluler.

“Jangan sampai dicatat, difoto, difotocopy, kecuali pada gerai milik operator langsung,” ucapnya

Sebelumnya diberitakan, ada pencurian identitas nomor induk kependudukan atas nama Aninda. Melalui akun twitternya kepada Indosat dan kominfo. Anita mengaku NIK nya telah dipakai hingga 50 nomor seluler yang tidak ia kenal.

Sementara itu, Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo, Deva Rachman membenarkan laporan tersebut dan berjanji akan mematikan nomor-nomor tak jelas di KK dan NIK Aninda.