SSMS Dapat Kredit Rp6 Triliun dari BNI

Oleh : Abraham Sihombing | Senin, 16 Januari 2017 - 12:45 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta – PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) memperoleh kredit bernilai Rp6 Triliun dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). Ini merupakan dukungan BNI terhadap bisnis SSMS yang bergerak di sektor perkebunan kelapa sawit.

Dalam siaran pers yang diterima Minggu (15/1), Nicholas Justin Whittle, Direktur Keuangan SSMS, mengemukakan, dukungan BNI ini adalah bentuk kepercayaan yang sangat berarti dari bank BUMN tersebut untuk menopang bisnis SSMS. Karena itu, manajemen SSMS semakin optimistis melaksanakan pengembangan bisnis perseroan kedepan.

Sementara itu, Rico Rizal Budidarmo, Direktur Keuangan dan Risiko Kredit BNI, mengungkapkan, kerjasama ini adalah bagian dari upaya BNI untuk mendukung bisnis berbagai korporasi yang merupakan nasabah bank tersebut.

Sebelum pemberian kredit ini, demikian Rico, BNI dan SSMS juga sudah bekerjasama dalam bidang penyimpanan dan pengelolaan dana dalam berbagai produk perbankan BNI, penggunaan fasilitas Integrated Cash Management (ICM), seperti BNI Direct hingga BNI e-tax, serta layanan corporate card dan individual card.

Bantuan kredit BNI ini cukup penting bagi perseroan. Pasalnya, Vallauthan Subraminam, Direktur Utama SSMS, beberapa waktu lalu pernah mengungkapkan, manajemen SSMS ingin terus menambah luas lahan perkebunan sawit hingga mencapai 100.000 hektar. Per September 2016, luas lahan sawit SSMS di Kalimantan Tengah tercatat seluas 95.770 hektar dengan luas lahan tertanam 68.479 hektar. Karena itu, manajemen SSMS akan terus mencari peluang untuk meningkatkan dan mengembangkan cadangan lahan dan area yang ditanami.

Vallauthan menuturkan, sebagian besar tanaman sawit perseroan akan memasuki tahun puncak produksi. Tanaman tersebut mendukung peningkatan produksi buah sawit segar dalam beberapa tahun kedepan. Pada 2017, manajemen SSMS berharap dapat membangun dua pabrik kelapa sawit lagi di Kalimantan Tengah.

Disamping itu, menurut  Vallauthan, pihaknya juga akan terus melanjutkan penanaman baru di atas lahan yang telah dimiliki. Pada 2017, SSMS mengalokasikan dana Rp350 miliar untuk belanja modal. Dana itu akan digunakan untuk membiayai penanaman baru dan pengembangan infrastruktur pabrik kelapa sawit. Dalam tiga tahun kedepan, manajemen SSMS menargetkan pengembangan lahan kebun sawit hingga mencapai 13.000-15.000 hektar dengan biaya sekitar US$6.000 per hektar.***