INDUSTRY co.id - Jakarta-BPJS Ketenagakerjaan memberikan bantuan kepada korban bencana Longsor yang terjadi di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Bantuan sebesar Rp 82,7 Juta sebagai bagian dari program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) BPJS Ketenagakerjaan diserahkan langsung oleh Direktur Keuangan BPJS Ketenagakerjaan, Evi Afiatin yang juga putri daerah asli Kabupaten Kuningan, kepada Plt. Bupati Kabupaten Kuningan, Dede Sembada di Pendopo Kabupaten Kuningan, ditulis Jumat (08/03/2018).


Evi mengatakan, “Kami turut prihatin dan berduka atas bencana ini,  semoga kunjungan kami menyapa korban bencana serta pemberian bantuan ini dapat meringankan beban warga yang menjadi korban bencana dan membantu proses pemulihannya”.


Bantuan yang diberikan oleh BPJS Ketenagakerjaan disesuaikan dengan kebutuhan warga, berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBN) Pemerintah Kabupaten Kuningan, berupa makanan instan, makanan dan kebutuhan bayi, serta kebutuhan wanita.


Pada kesempatan yang sama Dede memberikan apresiasi dan terimakasih kepada BPJS Ketenagakerjaan atas kepeduliannya terhadap korban bencana, "kami mengapresiasi kepedulian BPJS Ketenagakerjaan terhadap korban bencana di daerah kami. Bantuan yang diberikan sangat bermanfaat untuk meringankan beban warga kami  yang menjadi korban bencana ini”.


Sepanjang tahun 2017 sebagai bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) BPJS Ketenagakerjaan, telah melakukan berbagai kegiatan sosial diberbagai bidang seperti Pendidikan, Pertanian, Kerohanian, Partisipasi Sosial, dan Bencana Alam seperti yang dilakukan di Kuningan ini.


Dalam kunjungannya ke Kabupaten Kuningan, Evi juga melihat langsung tempat pengungsian bencana kuningan di Desa Pinara dan menyapa warga yang menjadi korban bencana.


“Kami berempati terhadap warga yang terkena dampak bencana, semoga diberi kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi musibah ini. Kami berharap semoga keadaan segera membaik, pemulihan dapat berjalan dengan cepat dan warga dapat kembali beraktifitas dengan normal" disampaikan Evi.