JFSS 2018, Anggota KADIN Hadirkan Inisiatif Libatkan Generasi Muda di Bidang Pertanian

Oleh : Hariyanto | Jumat, 09 Maret 2018 - 11:38 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pada Go-Young Farmers Talkshow yang digelar di The Jakarta Food Security Summit (JFSS) 2018, turut dihadirkan pula inisiatif yang dilakukan oleh perusahaan anggota Kamar Dagang dan Industri (KADIN) dalam melibatkan generasi muda di bidang pertanian.

Dalam acara tersebut, Head of Region APAC 1 Crop Science Division Bayer, Jens Hartmann menjelaskan tentang 'Program Pelatihan Kejuruan Pertanian di Merauke oleh Bayer. 

Program yang dikembangkan oleh Bayer ini memberi para siswa praktik industri lapangan (Prakerin) selama 3 bulan. Para siswa melakukan praktik untuk menjadi usahawan di bidang pertanian yang dibimbing oleh praktisi profesional.

"11% lulusan sekolah menengah kejuruan akhirnya menganggur. Bayer merancang program ini bagi siswa sekolah menengah kejuruan yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan mereka agar selaras dengan standar industri. Modul pelatihan dalam program ini dirancang bersama oleh industri dan sekolah kejuruan." kata Jens Hartmann di Jakarta Convention Center, Kamis (8/3/2018).

Perusahaan lain yang berinisiatif dalam melibatkan generasi muda adalah Tri Putra Agro Persada. Mereka membuat pelatihan kejuruan yang dikhususkan bagi para pangangguran lulusan Sekolah Dasar untuk meningkatkan keterampilan yang dibutuhkan untuk memanen kelapa sawit. 

Program ini dirancang untuk mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat yang tinggal di areal perkebunan.

Sementara, Dosen IPB Bayu Krisnamurthi mengajak untuk menyambut serta mendorong inisiatif dari KADIN tersebut untuk melibatkan generasi muda melalui keterampilan pertanian agar dapat mempertahankan ketahanan pangan di Indonesia.

“Kita harus menyambut dan mendorong inisiatif dari sektor swasta di bawah KADIN untuk melibatkan generasi muda Indonesia melalui peningkatan keterampilan pertanian. Jika usaha ini terus berlanjut, Indonesia tidak hanya akan dapat mencapai potensi di bidang pertanian tetapi juga dapat mempertahankan ketahanan pangan di masa yang akan datang," kata Bayu.