Dirut PLN: Total Kemajuan Proyek 35.000 MW Sudah Mencapai Hingga 40 Persen

Oleh : Hariyanto | Kamis, 08 Maret 2018 - 08:45 WIB

INDUSTRY.co.id Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) optimis pelaksanaan proyek ketenagalistrikan 35.000 MW masih sesuai target yang ditentukan. Sejak dicanangkan pada pertengahan 2015, total yang sudah beroperasi mencapai 1.362 MW.

Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir mengungkapkan, secara total kemajuan pembangunan proyek 35.000 MW sudah mencapai 30% hingga 40%.

"Kalau ditanya 35.000 MW sudah selesai dalam dua tahun pasti saya berbohong. Tapi, kalau berbicara progress pembangunnnya, sudah sesuai rencana yaitu 30 sampai 40 persen," kata Sofyan di Jakarta, Selasa (6/3/2018).

Sofyan merinci estimasi masa pembangunan pembangkit. Untuk pembangkit listrik tenaga air (PLTA) memakan waktu sekitar 5-6 tahun, panas bumi (PLTP) bisa 5-6 tahun, pembangkit listrik di atas 600 MW mencapai 6 tahun, dan di bawah 600 MW dan 300 MW membutuhkan waktu 3 tahun.

"Yang lebih cepat itu (pembangkit) gas bisa 8 bulan sampai 1 tahun," ungkap Sofyan.

Salah satu bukti kemajuan adalah pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 7, PLTU Jawa 9, PLTU Jawa 10 dengan total kapasitas 4.000 MW yang baru diresmikan Persiden Jokowi pada 5 Oktober 2017. Selain itu, masih ada PLTU Jawa I di CIlacap yang penyelesainnya sudah mencapai 37 persen.

Di samping program 35.000 MW, pemerintah juga tengah menyelesaikan proyek 7.000 MW sebagai kelanjutan Fast Track Program (FTP) I, FTP II dan Regular. Hingga Januari 2018 rotal sebanyak 6.424 MW atau sekitar 82% sudah bisa beroperasi, dan hanya 1.407 MW atau 18% yang masih tahap konstruksi.