Pertemuan IMF-WB 2018 Akan Bawa Pengaruh Positif Terhadap Ekonomi Bali

Oleh : Hariyanto | Rabu, 28 Februari 2018 - 08:15 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pertemuan tahunan International Monetary Fund (IMF) dan World Bank di Bali pada Oktober 2018 akan memiliki pengaruh positif terhadap ekonomi daerah.

"Kami lihat bahwa nanti di Bali semua komunitas keuangan baik pemerintah dan non (pemerintah) dari 189 negara akan ada di Bali. Bisa capai 15 ribu pengunjung dan bawa ekonomi yang baik bagi indonesia khususnya Bali," kata Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo di sela-sela acara Konferensi Tingkat Tinggi BI-IMF di Jakarta, Selasa (27/2/2018).

Selain itu, ungkap Agus, pada pertemuan itu juga menjadi kesempatan bagai Indonesia untuk menjelaskan soal kemajuan ekonomi, sejak terjadinya krisis moneter tahun 1997-1998.

"Setelah 20 tahun krisis keuangan indonesia punya kesempatan bisa jelaskan pada dunia bahwa Indonesia sudah berubah menjadi Indonesia yang sudah reform dan progresif," ujar Agus.

Menurut Agus, kondisi ekonomi yang baik akan menarik sejumlah investor menanamkan modalnya pada Indonesia. "Dan ini bisa kami juga tunjukan di dunia keuangan bahwa Indonesia jadi negara ekonomi ke 15 terbesar dunia. Dan kita akan jadi negara yang kuat yang nanti bisa tumbuh dengan sustainable," kata dia.

Adapun pertemuan ini akan dihelat di bali pada 12-14 Oktober 2018. Dana yang digelontorkan untuk memfasilitasi pertemuan ini mencapai Rp868 miliar.

Indonesia telah menjadi anggota IMF sejak 1967. Indonesia pernah berutang US$ 9,1 miliar ke IMF terkait krisis 1998. Namun, hutang Indonesia kepada IMF sudah lunas pada tahun 2006.