Pembangunan Kilang Minyak Tuban akan Dimulai Pertengahan 2017

Oleh : Hariyanto | Jumat, 13 Januari 2017 - 19:55 WIB

INDUSTRY.co.id, Tuban Tahun ini, proses kegiatan proyek pembangunan Kilang Baru Terintegrasi Bahan Bakar Minyak dan Petrokimia Tuban telah siap untuk dimulai tahapan-tahapannya.

Untuk memulai proses tahapan pembangunan kilang terbesar di Indonesia tersebut, PT Pertamina telah melakukan sosialisasi dan meminta masukan atas studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (Amdal) kepala Pemerintah Kabupaten Tuban kepada warga masyarakat Tuban.

Proses tahapan proyek kilang itu diungkapkan oleh Rahmad Hardadi, sebagai Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina setelah melakukan sosialisasi Amdal kepada jajaran Pemkab Tuban. Proyek Kilang tersebut akan segera dimulai tahapannya pada bulan Juli tahun 2017 ini.

"Secara resmi dengan ini kami mengetuk pintu kepala Bapak Bupati, ketua DPRD, dan seluruh pimpinan di Kabupaten Tuban dan seluruh masyarakat. Bahwa secara resmi kami sampaikan proses pembangunan kilang minyak mulai dilaksanakan tahapan-tahapannya," terang Rahmad Hardadi Tuban, Jumat (13/1/2017).

Proyek Kilang Baru tersebut akan dibangun di Wilayah Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban yang lokasinya berada di tepi pantai meliputi lima desa di kecamatan tersebut. Pembangunan kilang minyak terintegrasi terpadu pertama di Jawa Timur itu akan membutuhkan lahan sekitar 404 hektare.

"Kilang Tuban ini menjadi salah satu dari dua kilang baru, yang pertama di Tuban ini dan yang kedua di Bontang, Kalimantan Timur. Kilang Tuban ini akan menjadi kilang termodern di dunia," ujar Rahmad.

Keberadaan Kilang Tuban mempunyai kapasitas mengolah minyak mentah feed 300 sampai dengan 400 barel per hari (BPH). Adapun hasil produksinya adalah produk Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Avtur serta produk Petrokimia.

"Seluruh produk ini standarnya adalah Euro lima, sementara sekarang ini dunia baru mensyaratkan standart Euro empat. Apakah tidak terlalu tinggi Euro lima? Tidak, karena kilang ini akan jadi lima tahun ke depan. Targetnya kilang ini akan beroperasi pada tahun 2021," ungkap Rahmad.(iaf)