Kilas Balik Perjuangan Telkom Go Public

Oleh : Wiyanto | Jumat, 16 Februari 2018 - 16:32 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta-PT Telekomunikasi Indonesia Tbk mengapresiasi kehadiran buku Untold Story IPO Telkom di NYSE dan Bursa Efek Indonesia. Di dalamnya diceritakan perjalanan Telkom yang akan melantai di bursa saham Amerika dan Indonesia.

Direktur Utama Telkom Indonesia Alex J Sinaga mengatakan, bahwa Telkom bisa dual listing melalui proses yang cukup panjang dan berliku yang bahkan hampir batal karena kekuatan politik saat itu.

"IPO Telkom yang dilaksanakan 22 tahun lalu menjadi salah satu faktor pemdorong Telkom terus tumbuh dan berkembang. IPO menjadi momentum penting yang tercatat dengan tinta emas dalam perjalanan sejarah Telkom," kata dia di Jakarta, Kamis (15/2/2018) malam.

Buku karya Setyanto P Santoso, Direktur Utama Telkom periode 1992-1996, ini mengungkapkan kejadian akan adanya pembatalan sempat membuat para petinggi Telkom kalangkabut. Jika pembatalan terjadi, bukan hanya merugikan Telkom tapi juga Indonesia akan hancur di pasar modal dunia.

"Rencana pembatalan tersebut pada hari-hari terakhir menjelang listing," katanya.

Setyanto pada waktu itu segera meloby Menristek BJ Habibe agar memberikan penjelasan ke Presiden Soeharto agar tidak terjadi pembatalan karena saat itu Presiden Soeharto sangat percaya dan mengikuti saran-saran darinya.

BJ Habibie di endorsement buku menyatakan bahwa dia ikut menyakinkan Pak Harto agar IPO Telkom tetap dijalankan. "Syukur alhamdulillah Telkom bisa go public sesuai rencana. Semua berkat Pak Setyanto dan tim Telkom yang berjuang mati-matian merealisasikan niatnya," katanya.

Sebagai mantan Presiden ke 3, lanjut Habibie manfaat IPO Telkom sangat besar karena saham Telkom yang dijual 1,2 miliar dibayarkan dalam mata uang rupiah Rp4,063 triliun dan menguatkan rupiah di level Rp7.500 kala itu