PHRI Minta Hotel di Palembang Tingkatkan Pelayanan

Oleh : Irvan AF | Rabu, 11 Januari 2017 - 13:10 WIB

INDUSTRY.co.id, Palembang - Pengurus Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Sumatera Selatan meminta pengelola hotel pada 17 kabupaten/kota di provinsi ini untuk menjaga dan terus meningkatkan kualitas pelayanan serta fasilitas pendukung.

"Kualitas pelayanan dan fasilitas perlu tetap dipelihara dengan baik dan terus ditingkatkan untuk memberikan kenyamanan kepada pengguna jasa bidang kepariwisataan," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumsel Herlan Aspiudin, di Palembang, Rabu (11/1/2017).

Menurut dia, pengelola hotel jangan cepat puas dengan sertifikasi standar kelas yang telah dikantongi selama ini, karena jika kualitas pelayanan dan fasilitas suatu hotel menurun kelasnya juga akan diturunkan.

Sertifikasi standar kelas hotel memiliki batas waktu tiga tahun, dan jika masa batas waktu berakhir akan ditinjau ulang oleh tim PHRI masih tetap layak menyandang kelas yang diberikan semula atau justru diturunkan kelasnya.

Dia menjelaskan, sebagai gambaran hotel yang telah mengantongi sertifikasi kelas bintang bukannya tidak mungkin bisa diturunkan hingga ke kelas melati jika standar mutu manajemen, pelayanan, dan fasilitas pendukungnya tidak dipelihara dengan baik atau kualitasnya merosot tajam.

Sebaliknya tim juga akan memberikan apresiasi kepada pengelola yang mampu meningkatkan kualitas pelayanan dan fasilitas hotel dengan meningkatkan standar kelasnya, seperti dari bintang satu ke bintang dua atau lebih tinggi sesuai dengan standar yang ditentukan, katanya lagi.

Dia menjelaskan, dalam rangka pembinaan dan memotivasi pengelola hotel, tim PHRI terus melakukan evaluasi atau penilaian terhadap hotel yang tersebar di Kota Palembang dan beberapa kabupaten/kota Sumsel lainnya.

Dalam proses evaluasi tersebut, jika ditemukan hotel yang kualitas pelayanannya dan fasilitas pendukungnya mengalami penurunan akan diberikan pembinaan dan didorong untuk melakukan perbaikan.

Jika telah melalui proses pembinaan, pengelola hotel tetap tidak memperhatikan saran-saran perbaikan yang diberikan oleh tim, ketika akan mengajukan perpanjangan sertifikasi kelasnya akan diturunkan kelasnya, begitu sebaliknya jika mampu melakukan perbaikan yang lebih baik akan diapresiasi dengan peningkatan kelas, kata Herlan pula.(iaf)