Presiden Jokowi Berharap UI Jadi Contoh Inovasi Berorganisasi

Oleh : Herry Barus | Jumat, 02 Februari 2018 - 16:51 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Presiden Joko Widodo berharap Universitas Indonesia menjadi contoh bagi perguruan tinggi yang melakukan inovasi dalam berorganisasi.

"Saya yakin UI bisa melakukannya, menjadi contoh lahirnya inovasi-inovasi dalam berorganisasi, menjadi contoh dalam kurikulum dan metode yang melahirkan individu dan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan kompetitif," kata Presiden Jokowi saat Dies Natalis ke-68 Universitas Indonesia di Depok, Jawa Barat, Jumat (2/2/2018)

"UI dapat menjadi contoh dalam riset dan hilirisasi yang menyejahterakan rakyat dan memenangkan Indonesia dalam kompetisi dan persaingan global. Saya yakin UI mampu memerikan kontribusi besar bagi Indonesia maju yang kita cita-citakan," tegas Presiden yang disambut dengan tepuk tangan para mahasiswa dan dosen UI.

Namun untuk dapat melakukan hal tersebut, menurut Presiden, kurikulum perkuliahan dan agenda riset harus dibenahi untuk disesuaikan dengan teknologi dan kebutuhan baru.

"Saya paham agenda perubahan selalu tidak mudah, tapi saya yakin UI bisa melakukannya. Inovasi adalah kunci, jangan terjebak rutinitas, ini saya ulang berkali-kali di mana-mana. Cara-cara baru harus dikembangkan, keinginan dosen dan mahasiswa untuk berinvotasi harus terus ditumbuhkan," tambah Presiden.

Agar dapat mencapai hal tersebut, dibutuhkan fasilitas di kampus untuk mendukung inovasi yang mendukung para mahasiswa dan dosen lintas fakultas dan ilmu untuk berkolaborasi dan berinovasi seperti tersedianya "coworking space" dan "creative hub" agar inovasi dan kreasi baru bisa dibiayai dan diapresiasi.

"Para inovator dijejaringkan dan produk reset dipublikasikan dan dihilirkan, artinya cara kerja perguran tinggi harus kreatif dan inovatif. Pendidikan harus dilakukan dengan cara-cara baru, inovasi-inovasi baru dan kreativitas-kreativitas baru," ungkap Presiden.

Presiden meyakini bahwa pendidikan tinggi adalah organisasi paling sempurna sebagai rujukan reformasi.

"Organisasi yang responsif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, organisasi yang fleksibel dan lentur dan lentur dalam menanggapi perubahan jaman. Saya yakin SDM pendidikan tinggi adalah SDM paling progresif paling terbuka terhadap perubahan, yang paling agresif mengembangan terobosan-terobosan dan antisipasif menatap masa depan," jelas Presiden.

Ia pun berharap pendidikan tinggi khususnya UI dapat menjadi penopang ekosistem nasional dalam menanggapi revolusi industri 4.0.

Revolusi industri 4.0 menurut Presiden mengambil berbagai bentuk misalnya digitalisasi kekuatan komputasi dan analitik data yang melahirkan teknologi "cyber physical" di dalam "autonomus vehicle" atau kendaraan tanpa awak, "three D printing" yang bisa membuat bangunan dan senjata, "advanced robotic" yang bisa mengambil alih peran manusia bahkan bisa menjadi pemandu wisata.