Minat Masyarakat Berinveastasi Reksa Dana Masih Tinggi

Oleh : Herry Barus | Jumat, 02 Februari 2018 - 08:43 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Pelaku industri reksa dana optimistis minat masyarakat untuk berinvestasi produk reksa dana pada 2018 ini masih tinggi seiring dengan kondusifnya perekonomian nasional.

"Kinerja reksa dana juga selaras dengan ekonomi 2018 yang masih akan positif sama seperti tahun lalu, yang akhirnya dapat menumbuhkan minat investasi masyarakat," ujar Director Chief Marketing Officer CIMB Principal Asset Management Mauldy Rauf Makmur di Jakarta, Kamis (1/2/2018)

Ia mengatakan bahwa dengan sentimen yang positif, terutama di pasar modal maka imbal hasil yang ditawarkan dari produk reksa dana baik jenis saham maupun jenis lainnya juga akan baik dan berpotensi lebih tinggi dibandingkan investasi lainnya.

"Apabila kondisi pasar modal positif, maka reksa dana pun positif. Tahun ini, kinerja emiten diproyeksikan masih mencatatkan keuntungan, tentu akan berdampak pada harga saham yang menjadi underlying asset reksa dana jenis saham," katanya.

Mauldy Rauf Makmur juga mengatakan bahwa pihaknya menyambut positif terhadap instrumen baru di pasar modal, yakni obligasi daerah. Produk itu dapat menambah pilihan bagi Manajer Investasi untuk dijadikan aset dasar dalam produk reksa dananya, terutama jenis pendapatan tetap.

"Kita akan tetap selalu memonitor agar risikonya terukur," katanya.

Terkait obligasi daerah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memberikan Layanan Informasi Penerbitan Obligasi Daerah.

Akses informasi itu dapat dimanfaatkan masyarakat untuk mendapatkan penjelasan dan panduan terkait rencana penerbitan obligasi daerah.

"OJK mendorong penerbitan obligasi oleh Pemerintah Daerah di tingkat provinsi, kabupaten maupun kota sebagai upaya pendalaman pasar keuangan sekaligus sebagai alternatif pembiayaan pembangunan daerah," kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen.

Ia mengemukakan bahwa Provinsi Jawa Tengah ditetapkan sebagai salah satu Pilot Project Penerbitan Obligasi Daerah.

Pada Kamis (1/2/2018) ini, OJK menyelenggarakan pelatihan Pengelolaan Hutang Daerah di Semarang dengan tujuan meningkatkan pemahaman mengenai Obligasi Daerah sebagai salah satu sumber pembiayaan daerah dan pelaksanaan implementasinya. (Ant)