Bank BRI-BNN Komitmen Berantas Penyalahgunaan Narkoba

Oleh : Chodijah Febriyani | Kamis, 01 Februari 2018 - 18:02 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia kembali menegaskan komitmennya untuk mendukung pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika.

Bertempat di Kantor Pusat Bank BRI, Jakarta, Bank BRI menandatangani Nota Kesepahaman dengan Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia tentang penyediaan dan pemanfaatan layanan jasa perbankan dalam mendukung komitmen BRI terhadap pemberantasan narkotika.

Penandatanganan Nota Kesepahaman dilakukan oleh Kepala Badan Narkotika Nasional, Komjen Pol Drs. Budi Waseso, SH dan Direktur Utama Bank BRI Suprajarto.  Selain itu, Bank BRI dan BNN juga melakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Layanan Pembayaran Belanja Pegawai dan Fasilitas Perbankan Lainnya.

Penandatanganan ini dilakukan oleh Sekretaris Utama Badan Narkotika Nasional Irjen Pol Drs. Sistersins Mamadoa dan Direktur Kelembagaan Bank BRI Sis Apik Wijayanto, disaksikan oleh Kepala BNN dan Direktur Utama BRI.

Melalui penandatanganan Nota Kesepahaman dan PKS ini, Bank BRI dapat memberikan dukungan layanan perbankan kepada unit kerja BNN melalui unit kerja Bank BRI yang tersebar di Indonesia.  Bank BRI memiliki 10.649 unit kerja, 23.695 ATM dan 375.855 e-channel di seluruh Indonesia.

Selain itu, Bank BRI juga mendukung program pemerintah dalam pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, psikotropika, prekursor dan bahan adiktif lainnya (narkoba). 

Penandatanganan Nota Kesepahaman dan PKS ini dilakukan di depan ratusan pekerja baru Bank BRI yang akan segera ditempatkan di unit kerja BRI yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Beberapa waktu sebelumnya, BNN telah melakukan random test narkoba kepada pegawai BRI, dan hasil test itu menunjukkan tidak ada pegawai Bank BRI yang menggunakan narkoba ataupun zat psikotropika sejenis.

“Perbankan merupakan institusi yang dibangun dari kepercayaan, sehingga sangat penting bagi Bank BRI untuk menanamkan budaya sadar narkoba kepada seluruh pekerja BRI”, ungkap Sis Apik Wijayanto, Direktur Kelembagaan Bank BRI.

Pada Agustus 2017 lalu, Bank BRI bekerjasama dengan BNN juga telah menggelar workshop “Sadar Bahaya Narkoba Bersama BRI” bagi 2.000 orang ketua OSIS dan guru SMA dan sederajat di 19 wilayah kerja BRI di seluruh Indonesia. Sosialisasi bahaya narkoba penting untuk dilakukan sejak dini sebagai langkah pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda, dengan memberikan pemahaman dan edukasi menyeluruh kepada generasi muda mengenai bahaya narkoba.

 “BRI memberikan perhatian khusus kepada generasi muda, calon pemimpin di masa depan agar generasi penerus ini benar-benar memahami betul mengenai bahaya narkoba bagi masa depan mereka,” pungkas Sis Apik.

Selain itu, Bank BRI dan BNN juga akan terus meningkatkan kerjasama berupa edukasi dan sosialisasi mengenai bahaya narkoba melalui berbagai media komunikasi, seperti misalnya penyebaran poster bahaya narkoba yang akan disebar ke seluruh unit kerja BRI dan BNN serta ke sejumlah sekolah ataupun ruang publik lainnya.