Kunjungi Mitra Binaan, Dirut PNM: Yang Nganggur Kita Modali Asal Mau Usaha

Oleh : Ahmad Fadli | Selasa, 10 Januari 2017 - 17:10 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Permodalan Nasional Madani (PNM) menerima kunjungan dari Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang bertempat di Kampung Nelayan, Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilincing Jakarta Utara.

“Kami mau melihat apa yang dilakukan PNM Mekaar, ternyata apa yang dilakukan sangat berarti bagi pelaku usaha mikro. Mereka ini bukan orang-orang yang malas, tapi mereka ini tidak mempunyai akses permodalan. PNM berikan fasilitas kredit tanpa anggunan, dan anggunan hanya kedisiplinan kelompok,” kata Tubagus Choesni, Deputi Koordinasi Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Perlindungan sosial Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, di Cilincing Jakarta Utara, Selasa (10/1/2017).

Menurutnya, PNM sebagai lembaga keuangan non bank memiliki peranan khusus dalam menjawab tantangan yang dihadapi pelaku UMK, khususnya menyangkut akses pembiayaan, pemasaran dan manajemen keuangan.
“Biasanya pelaku usaha mikro kecil itu secara administrasi belum unbankable. Yang penting dari tiap perkelompok itu kan jujur, kerja keras dan tanggung renteng,” jelas dia

Secara strategis, PNM memberikan solusi finansial maupun non finansial bagi sektor UMKM.
Sementara itu, Direktur Utama PNM Parman Nataatmadja menyampaikan Cilincing merupakan awal terbentuknya program PNM Mekaar, yang difokuskan bagi kaum ibu-ibu rumah tangga produktif prasejahtera. Dimana hingga saat ini PNM Mekaar telah memiliki 372 kantor cabang serta mengakomodir 1.244 kecamatan di seluruh Indonesia hingga pelosok desa.

“Adapun nasabah kami di Kelurahan Kalibaru mencapai 1.000 nasabah dan 4.000 nasabah di Kecamatan Cilincing,” jelas parman
Dalam program PNM Mekaar tersebut, siapapun yang berkeinginan maju tapi terkendala permodalan. PNM siap menyalurkan kredit pinjaman lunak khusus ibu-ibu pengusaha kecil. Tak hanya itu pinjaman yang disediakan PNM juga disertai dengan pendampingan usaha secara intens.

Pinjaman awal sebesar Rp. 2 Juta, kata Parman, akan bisa bertambah jumlahnya hingga maksimal Rp. 5 Juta. Adapun jangka waktu pengembalian pinjaman Rp 2 Juta selama 25-50 hari.

Namun demikian, setelah mencapai jumlah pinjaman maksimal sebesar Rp. 5 Juta, nasabah tak bisa lagi mengajukan pinjaman MEKAAR. Untuk itu, Permodalan Nasional Madani memiliki program pinjaman lanjutan yang disebut Unit Layanan Modal Mikro atau ULAM.

“Orang-orang yang menggangur pun kita financing. Tapi setelah 50 minggu mereka harus berusaha. Kalau mereka tidak punya usaha harus dikeluarin, karena itu antar anggota harus saling memotivasi,” tandasnya