Ekspor Rumput Laut Menjadi Salah Satu Penyumbang Devisa Negara yang Cukup Signifikan

Oleh : Ridwan | Selasa, 10 Januari 2017 - 11:53 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Komoditas rumput laut memikiki karakteristik tersendiri jika dilihat dari rantai produksinya, rantai nilai hingga pemasarannya.

Ketidakpastian industri pengolahan bahan baku yang ada di Indonesia untuk menyerap rumput laut lokal menjadi persoalan tersendiri. Perlu persiapan secara matang terutama dalam hal daya saing dan pasar karena pasar rumput laut dan hasil olahannya lebih banyak berada di luar negeri.

"Pemerintah harus memperhatikan aspek pengembangan di hulu dan hilir yang harus digenjot produksinya dan tidak mengorbankan nasib para petani. Menjaga stabilitas pendapatan dan perekonomian masyarakat pesisir dan pulau-pulau serta perolehan devisa negara" ungkap Safari Azis selaku Ketua Asosiasi Rumput Laut Indonesia di Jakarta (10/1/2017).

Berdasarkan data Bandan Pusat Statistik (BPS) sektor hulu rumput laut menyumbang devisa mencapai US$ 160.408.809  jumlah ini lebih besar jika dibandingkan sektor hilir yang mencapai US$ 45.056.021.

ARLI menghimbau agar pemerintah dalam hal membuat Road Map jangan sampai mengedepankan larangan atau hambatan lain terhadap ekspor bahan baku rumput laut.

Sampai saat ini Para petani sudah terlebih dahulu menjaga nilai tambah, apalagi yang berorientasi ekspor tentu harus menjaga hasil panennya.