BKPM Optimis Investasi 2016 Serap 1,25 Juta Tenaga Kerja

Oleh : Herry Barus | Selasa, 10 Januari 2017 - 10:49 WIB

INDUSTRY.co.id - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong optimistis penciptaan lapangan kerja melalui investasi pada 2016 akan mencapai target 1,25 juta tenaga kerja Indonesia.

Tom, sebagaimana ia kerap disapa, dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (10/1) menilai bahwa realisasi investasi yang diharapkan mencapai target Rp594,8 triliun akan menyerap 1,25 juta TKI langsung selama 2016.

"Ini tentu sejalan dengan penciptaan lapangan kerja yang ditargetkan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk menciptakan dua juta lapangan kerja per tahunnya. Dari investasi proyeksi kontribusinya mencapai 1,25 juta tenaga kerja. Belum lagi kontribusi dari BUMN maupun sektor-sektor yang tidak tercatat di BKPM seperti finansial dan minyak dan gas," katanya.

Optimisme Tom disampaikan berdasarkan penciptaan lapangan kerja yang dicatatkan dalam periode Januari-September 2016 yang telah menyerap 958 ribu tenaga kerja Indonesia (TKI) langsung.

Lapangan kerja baru tersebut diciptakan oleh 21.843 proyek dengan total realisasi investasi sebesar Rp453,4 triliun atau 76,2 persen dari target realisasi investasi sepanjang 2016.

Ia menambahkan, detil mengenai capaian realisasi investasi 2016 termasuk penyerapan tenaga kerjanya sedang difinalisasi oleh Kedeputian Bidang Pengendalian dan Pelaksanaan BKPM.

"Informasi resminya akan segera kami sampaikan pada minggu ketiga bulan ini," katanya.

Ada pun berdasarkan data hingga kuartal III 2016, investasi di sektor sekunder menyumbang 60 persen lapangan kerja baru yang telah menyerap 572 ribu TKI langsung, diikuti oleh sektor primer (24 persen) dan sektor tersier (16 persen).

Lalu, berdasarkan sektor investasi periode Januari-September 2016, lapangan kerja baru banyak tercipta di sektor tanaman pangan dan perkebunan, industri tekstil, serta industri makanan, dengan porsi masing-masing secara berurutan 17 persen, 13 persen, dan 12 persen.

Dalam tiga kuartal pertama tahun 2016, jumlah lapangan kerja baru terbesar terdapat di Jawa Barat, yaitu sejumlah 220 ribu atau mencakup 23 persen, disusul oleh Jawa Timur (12 persen) dan Banten (12 persen).

Sementara terkait dengan sektor, industri padat karya (tekstil dan sepatu) berhasil menyerap TKI langsung sebanyak 153.400 orang antara Januari dan September 2016 atau 16 persen dari lapangan kerja baru yang tercipta.

Industri ini delapan kali lebih efektif menyerap tenaga kerja dibandingkan rata-rata sektor investasi lainnya, yaitu 17.900 TKI langsung per Rp1 triliun realisasi investasi.

"Sebagai contoh, sebuah perusahaan tekstil asing asal Singapura yang berlokasi di Sukoharjo, Jawa Tengah, sepanjang tahun lalu merealisasikan investasi sebesar 29,2 juta dolar AS dan menyerap 18.366 TKI langsung. Perusahaan asing lainnya asal Korea Selatan yang bergerak di industri sepatu menanamkan 23,7 juta dolar AS modal mereka di Serang, Banten, dengan membuka 11.015 lapangan kerja baru," jelasnya.

Data TKI langsung diperoleh melalui laporan kegiatan penanaman modal (LKPM) perusahaan per kuartal dan belum mencakup lapangan kerja tidak langsung yang dihasilkan untuk mendukung kegiatan investasi, misalnya jasa akomodasi, jasa transportasi, katering, laundry, maupun kegiatan usaha lainnya di sekitar proyek investasi. (Hrb)