INDUSTRY.co.id - Jayapura- Manajemen Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Jayapura mengungkapkan selama 2017, investor saham di papua bertumbuh hingga 71,46 persen atau menjadi yang terbesar kedua di seluruh Indonesia.

"Total investor kita hingga Desember 2017 lalu, di Papua sudah mencapai 3.592 investor atau ada penembahan 1.497 inevestor baru. Hal tersebut merupakan pencapaian kedua tertinggi, setelah Provinsi Jawa Tengah," ujar Kepala Kantor BEI Perwakilan Jayapura, Kresna Aditya Payokwa, di Jayapura, Rabu (24/1/2018)

Ia menjelaskan peningkatan jumlah investor tersebut, diikuti pertumbuhan transaksi jual beli saham yang nilainya pada 2017 meningkat sekitar 100 persen dibandingkan 2016.

"Kemudian untuk transaksi sepanjang 2017 lalu juga telah mencapai Rp6 triliun. Hal ini juga mengalami kenaikan yang pada tahun sebelumnya hanya mencapai Rp3 triliun," kata dia.

Diungkapkannya juga, dari jumlah investor tersebut, kebanyakan dari mereka berasal dari Kota Jayapura (60 persen), disusul dengan Kabupaten Timika, Merauke dan Biak.

Menurutnya, hingga kini BEI Jayapura belum diberikan target untuk 2018, karena masih menunggu arahan dari kantor pusat yang rencananya akan segera melakukan rapat koordinasi.

Namun untuk terus meningkatkan pelayanan kepada investor di Papua, saat ini pihaknya telah menyiapkan kantor baru, yang diharapkan akan bisa memberi akses lebih luas kepada para anggota bursa di papua.

"Saat ini kita sudah mempunyai 6 spesifikasi yang sudah bisa di akses oleh anggota bursa, akan tetapi 3 di antaranya sudah terisi, artinya masih ada sisa 3 lagi anggota bursa yang rencananya akan masuk di tahun ini, di antaranya MNC secuiritas, RHB secuiritas dan Mandiri secuiritas," ujarnya lagi. (Ant)