RI-India Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Pertahanan

Oleh : Herry Barus | Kamis, 25 Januari 2018 - 03:34 WIB

INDUSTRY.co.id - New Delhi- Pemerintah Indonesia dan India sepakat meningkatkan kerja sama pertahanan melalui latihan bersama tiga angkatan bersenjata (Angkatan Udara, Angkatan Laut dan Angkatan Darat).

Kerja sama juga dilakukan di bidang industri persenjataan serta mengintensifkan kunjungan tingkat pejabat tinggi, demikian siaran pers dari KBRI di New Delhi diterima Rabu (24/1/2018)  Hal tersebut merupakan komitmen kedua Menteri Pertahanan pada saat kunjungan Menhan RI Ryamizard Ryacudu ke India dalam rangka Biennial Defence Ministers Dialogue/BDMD ke-2 pada 19 January 2018.

Selain hal itu, Menhan RI dan Menhan India Nirmala Sitharaman juga berencana menuangkan kerja sama pertahanan dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang rencananya akan ditandatangani pada kunjungan PM Modi ke Indonesia pada 2018 Kehadiran Menhan RI bersama Delegasi diterima melalui upacara jajar kehormatan oleh Menhan India yang didampingi oleh Kepala Staf ketiga matra.

Di sela-sela kunjungan dalam rangka BDMD, Menhan Ryamizard juga menyampaikan pidato pada konferensi politik papan atas tahunan, Raisina Dialogue ke-3 yang diselenggarakan oleh Ministry of External Affairs, India dan Observer Research Foundation (ORF), New Delhi (18/01).

Pada konferensi dengan tema "Managing Disruptive Transitions: Ideas, Institutions and Idiom", Menhan menyampaikan empat isu keamanan serius, intensitas geo-politik Korea Utara, Laut Cina Selatan, isu trilateral pengamanan Laut Sulu dari ancaman agresi ISIS, serta krisis di Rohingya yang membutuhkan intervensi semua stakeholder melalui komunikasi intensif dan konstruktif.

Menhan RI menambahkan bahwa Pemerintah Indonesia akan tetap konsisten dengan kebijakan politik luar negerinya yakni aktif dalam upaya-upaya menciptakan kedamaian dan keadilan global.

Untuk keamanan di Semenanjung Korea, disampaikan juga Indonesia akan memberikan kontribusi positif, mengambil langkah-langkah konstruktif serta meminta menghormati hukum dan norma serta tatanan internasional untuk menahan eskalasi konflik di kawasan tersebut. (Ant)