IDAI: Susu Kental Manis Bukan untuk Diminum, Ini Alasannya!

Oleh : Ahmad Fadli | Selasa, 23 Januari 2018 - 17:36 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Ikatan Dokter Anak Indonesia menegaskan bahwa susu kental manis bukan untuk diminum melainkan untuk campuran makanan. Pihaknya juga meminta produsen susu kental manis (SKM) untuk menjelaskan peruntukannya . Sebabnya susu kental manis mengandung 90 persen gula dan tidak lebih dari 10 persen mengandung protein susu dan vitamin lainnya.

Kok perusahaannya mau laku jadi di labelnya dituliskan 1 sendok susu dicampur air untuk diminum. Di negara lain susu kental manis dijadikan topping makanan bukan untuk diminum, kata Dr. Damayanti Rusli, S, pAK, Phd anggota UKK Nutrisi dan Penyakit Metabolik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dalam seminar bertajukan Mewujudkan Indonesia Emas 2045 Anak Indonesia Zaman Now, No Malnutrisi, No Obesitas, Sayangi Anak dengan makan bergizi seimbang, di Jakarta, Selasa (22/1/2018).

Menurutnya, susu kental manis dinilai tidak cocok dikonsumsi rutin untuk anak karena terlalu banyak mengandung gula dan lemak tapi sedikit kalsium. Kandungan itu dikhawatirkan akan memicu sejumlah masalah pada anak, di antaranya obesitas bahkan diabetes.

Tingginya gula dalam SKM ujarnya dapat membuat anak kehilangan nafsu makan terutama sayuran dan buah-buahan. Mereka akan lebih memilih mengonsumsi yang manis-manis dan ini bisa menyebabkan obesitas, salah satunya, ungkapnya

Bahkan menurut majelis kesehatan dunia atau World Health Assembly, susu kental manis maupun susu formula juga bahkan tidak boleh dipasarkan untuk bayi, karena yang diutamakan adalah ASI. Terkait perusahaan yang memanfaatkan anak-anak dalam iklan produk mereka itu sudah salah.

Label dan iklan ini sudah tentu menyesatkan para orang tua, SKM diperuntukan sebagai topping makanan dan minuman sekarang beralih menjadi minuman menyehatkan, paparnya.

Sementara itu, Siti Masrifah Chifa anggota Komisi IX DPR RI menilai konten pada iklan minuman susu kental manis harus dirubah, sebabnya dalam konten tersebut ditayangkan seorang anak minum susu kental manis, padahal di seluruh dunia pemanfaatannya untuk topping, campuran kue, pemanis dan lainnya.

Kalau konten iklan komisi IX tidak memiliki wewenang, tapi kami akan menyampaikannya ke komisi I DPR dan akan berkordinasi dengan Komisi Penyiaran Indonesia. Masyarakat harus disosialisasikan, mengenai kandungan dalam kandungan kemasan susu kental manis, ujarnya. Namun, dirinya mengajak para ibu untuk melek nutrisi demi mewujudkan generasi emas 2045.